Mau Pilih Cash, KPR, atau Cicil Developer untuk Beli Rumah?

beli rumah

Saat mau beli rumah untuk pertama kali, biasanya Anda akan menemukan beberapa jenis tawaran. Di antaranya terdapat opsi model pembayaran, yaitu secara cash, cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), atau cicilan langsung ke developer. Nah, sebaiknya pilih sistem pembayaran rumah yang mana?

Baca juga: Investasi Dulu, Beli Rumah Kemudian

Beli rumah cash

Sering disebut sebagai cash keras, sistem ini mengharuskan Anda melakukan pelunasan harga rumah dalam waktu paling lama satu bulan setelah mencapai kesepakatan jual beli. Pihak yang terlibat adalah pembeli dan developer.

– Kelebihan beli rumah cash

Keunggulan yang tentu diperoleh saat membeli rumah secara tunai adalah dapat menyelesaikan proses pembelian lebih cepat. Sebagai pembeli, mengurus pembelian juga lebih praktis karena langsung ke developer.

Jika menerapkan cara cash, biasanya pihak pengembang pun akan memberikan potongan harga properti sebesar 10 sampai 15 persen. Pembeli pun tidak perlu memusingkan kenaikan suku bunga karena cepat lunas.

Selain total pembayaran yang lebih kecil, Anda juga dapat bebas dari beban utang. Model pembayaran tunai sama sekali tidak melibatkan bank. Kabar baiknya, Anda bisa langsung menjadikan rumah yang dibeli sebagai jaminan kredit ke bank jika diperlukan.

– Kekurangan beli rumah cash

Dengan skema pelunasan beli rumah yang cepat, pembeli pun perlu mempersiapkan dana yang relatif besar. Belum tentu semua orang memiliki jumlah sebesar harga rumah, sehingga kerap membutuhkan waktu lebih untuk mengumpulkan dana.

Anda bisa menabung sekaligus investasi emas untuk beli rumah lho!

Beli rumah dengan cicilan KPR

Beli rumah KPR menjadi pilihan banyak orang. Melalui sistem kredit pemilikan rumah (KPR), Anda dapat memiliki rumah tinggal sambil mencicil harganya. Bagaimana cara mengambil skema KPR? Pertama, perlu diketahui bahwa cicilan KPR dilakukan melalui perjanjian dengan bank atau lembaga penyedia KPR lainnya. 

Saat akan membeli properti, calon pembeli mengajukan KPR ke penyalur KPR terlebih dahulu. Setelah pengajuan, pihak bank akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang diberikan, survei rumah, hingga melakukan cek skor kredit Anda. Setelah dipastikan bahwa pengajuan KPR diterima, Anda sudah bisa mengeluarkan DP dan mempersiapkan dana untuk cicilan nantinya.

Periode KPR dapat berlangsung sesuai tenor yang disepakati. Pilihan tenor umumnya terdiri dari cicilan selama 10, 15, 20, atau 25 tahun. Sebelum menentukan di antara salah satunya, sebaiknya Anda melakukan simulasi KPR dengan pihak yang memiliki pengetahuan di bidang ini.

– Kelebihan beli rumah KPR

Keuntungan dari sistem KPR adalah adanya kesempatan untuk memperoleh rumah meski tidak memiliki dana besar. Pembeli hanya perlu menyediakan uang muka, lalu dapat memenuhi angsuran secara bertahap.

Bagi pembeli, angsuran KPR pun dapat dinilai relatif ringan. Ini karena skema KPR disesuaikan dengan keadaan calon pemilik properti. Beberapa faktor yang diperhatikan di sini yaitu jumlah tabungan dan besaran pendapatan.

– Kekurangan beli rumah KPR

Ketika beli rumah secara KPR, Anda perlu memahami fluktuasi suku bunga yang berlaku. Ketentuan bunga umumnya melibatkan suku bunga tetap dan suku bunga floating. Pada beberapa tahun pertama, biasanya berlaku suku bunga tetap. Setelah waktu yang ditentukan, Anda akan dihadapkan dengan suku bunga floating yang naik mengikuti bunga pasar. Sehingga, harga properti jadi lebih mahal.

Pembelian rumah dengan kredit ke bank juga berarti Anda memiliki beberapa keterbatasan. Sertifikat dan beberapa surat berharga ditahan oleh lembaga penyalur KPR sampai cicilan lunas.

Kekurangan lain dari cicilan KPR adalah Anda terikat dengan perjanjian yang sudah disepakati. Apabila gagal membayar cicilan sesuai perjanjian, ada risiko rumah disita. Di sisi lain, nasabah juga dapat dikenakan penalti jika ingin melakukan pelunasan sebelum tenor habis.  

Tidak mau beli cash maupun KPR? Tidak masalah! Sewa rumah juga jadi opsi yang menarik lho!

Beli rumah dengan cicil developer

Selain tunai dan cicilan KPR, ada juga sistem beli rumah cicil ke developer. Model ini disebut juga sebagai tunai bertahap di mana pembeli mencicil dalam kurun waktu singkat. Biasanya, cicilan rumah telah selesai dalam 6-24 bulan.

– Kelebihan beli rumah cicil ke developer

Sebagaimana sistem tunai keras, cicilan ke developer berarti Anda tidak perlu berurusan dengan bank. Kesepakatan dilakukan antara pembeli dan pengembang tanpa terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga.

Pengembang pun sering memberikan bonus kepada orang-orang yang menerapkan skema ini. Contoh bonus cicilan ke developer adalah pemberian diskon dan perabotan seperti kulkas, kompor, dan barang lainnya. 

– Kekurangan beli rumah cicil ke developer

Ketika melakukan cicilan ke developer, Anda harus memastikan pengembang dapat dipercaya. Beberapa kali ditemukan developer bodong yang malah merugikan calon pembeli. Jadi, pastikan Anda melakukan riset yang lengkap terlebih dahulu.

Jadi, mana pilihan terbaik untuk beli rumah?

Jika sudah menyimak model pembayaran rumah, Anda dapat melihat bahwa masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Simpelnya, faktor perbedaan yang paling mencolok ada pada jangka waktu pelunasan properti dan pengaruh fluktuasi suku bunga.

Untuk menentukan mana pilihan yang terbaik, perlu diketahui tujuan membeli rumah dan kemampuan finansial dari calon pembeli. Apabila kemampuan finansial Anda terbatas namun membutuhkan tempat tinggal segera, Anda dapat mempertimbangkan cicilan KPR.

Keputusan kembali ke keadaan pembeli. Jadi, pastikan Anda bisa memilih sistem pembayaran yang tepat saat beli rumah, ya! Simak juga cara memilih hunian yang layak untuk Anda agar bisa mendapatkan rumah sesuai kebutuhan.


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. 

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan