Learning Center

6 Cara Mengurangi Beban Pajak Usaha untuk UKM

Pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia wajib membayar pajak, mulai dari pajak pertambahan nilai (PPn), pajak penghasilan (PPh), hingga pajak bumi dan bangunan (PBB). Anda bisa terkena sanksi denda hingga sulit melakukan aktivitas operasional jika tidak melaksanakannya. Masalahnya, beban pajak usaha bisa cukup memberatkan UKM. Kabar baiknya, Anda dapat menerapkan sejumlah strategi untuk mengurangi beban tersebut tanpa melanggar hukum.

1. Identifikasi pengeluaran rutin perusahaan

Salah satu cara untuk mengurangi beban tax UKM adalah memanfaatkan pengurangan pajak atas pengeluaran yang dilakukan usaha. Dalam hal ini, pengurangan beban pajak boleh untuk beberapa pengeluaran tertentu, seperti biaya operasional, pelatihan karyawan, serta investasi teknologi baru. Oleh sebab itu, Anda perlu mengidentifikasi pengeluaran rutin bulanan jika ingin mengurangi beban tax usaha melalui cara ini. 

2. Perhatikan ketentuan tax avoidance sesuai hukum

Cara lain untuk mengurangi beban pajak UKM adalah dengan menerapkan tax avoidance, yakni upaya legal menekan jumlah pajak dengan menghindari pembebanan pajak pada transaksi yang tidak termasuk objek pajak. Anda bisa melakukan tax avoidance jika termasuk dalam kategori berikut:

  • Perusahaan atau UKM masih mengalami kerugian;
  • Mengubah tunjangan pegawai dari bentuk uang menjadi natura, bisa dalam bentuk barang seperti sembako, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, atau lainnya. Dengan catatan, natura tersebut bukan termasuk objek PPh yang disebutkan dalam UUD Wirausaha Pasal 21.

3. Lakukan tax saving

Selain tax avoidance, Anda juga bisa mengurangi beban pajak dengan melakukan tax saving. Melalui cara ini, Anda dapat memilih opsi pembebanan pajak dengan biaya yang lebih rendah. Sebagai contoh, katakanlah UKM Anda mempunyai penghasilan kena pajak (PKP) melebihi Rp100 juta.

Untuk menghemat pajak, Anda bisa mengubah pemberian natura kepada pegawai menjadi tunjangan berbentuk uang. Strategi ini dapat membantu Anda menghemat pajak sebesar 5% sampai 25% atas penghasilan karyawan.

4. Manfaatkan program tax amnesty

Pemerintah Indonesia memiliki program pengampunan pajak atau tax amnesty untuk mendorong para pelaku bisnis menjalankan kewajiban perpajakan. Anda dapat menekan pembayaran beban pajak dengan mengikuti tax amnesty. Pasalnya, pemerintah akan memberi keringanan dengan cara memotong sejumlah sektor perpajakan yang harus dibayarkan. Artinya, biaya pajak yang Anda bayarkan pun nominalnya akan lebih rendah.

Namun, tax amnesty tidak selalu ada setiap tahun. Jadi, pastikan Anda memanfaatkan program ini saat pemerintah kembali mengadakannya. Anda bisa follow akun resmi Direktorat Jenderal Pajak di media sosial supaya tidak ketinggalan informasi.

5. Hindari bunga dan denda keterlambatan

Luangkan waktu untuk mempelajari regulasi dan peraturan pajak UKM yang berlaku di Indonesia. Tujuannya agar Anda bisa membayar pajak tepat waktu sehingga terhindar dari risiko sanksi perpajakan. 

Salah satu jenis risiko tersebut adalah sanksi administrasi seperti bunga, denda, dan kenaikan pajak. Jika hal ini sampai terjadi, tentunya akan semakin menambah beban pajak usaha Anda. Pada kasus pelanggaran perpajakan yang lebih serius, Anda bahkan bisa berisiko terkena sanksi pidana atau kurangan penjara.

6. Ketahui beban pajak yang bisa dicicil

Bagaimana jika jumlah pajak UKM Anda begitu besar? Tak perlu khawatir, ternyata Anda bisa mencicil pembayaran pajak tersebut secara sah karena memang diperbolehkan oleh pemerintah Indonesia. 

Jika menerapkan cara ini, Anda diharuskan membayar cicilan pajak tiap bulannya selama periode yang telah ditentukan. Hal ini pun dapat membantu meringankan beban Anda dalam membayar kewajiban pajak.

Meskipun sedang fokus mengembangkan usaha, Anda tetap tidak boleh mengabaikan kewajiban perpajakan. Apalagi, Anda bisa menerapkan strategi di atas untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayarkan. Dengan rajin membayar pajak, aktivitas usaha Anda juga akan berjalan lancar.

Namun, apabila butuh modal tambahan untuk meningkatkan kelancaran UKM, Anda bisa menggunakan layanan pendanaan dari Modalku. Layanan ini tersedia untuk UKM berbadan usaha PT maupun CV yang beroperasi di Jabodetabek dan Surabaya.

Tak perlu menyerahkan agunan atau jaminan, layanan Modalku menyediakan pendanaan kredit sampai Rp2 miliar dengan tenor hingga 12 bulan. Selain itu, Anda juga bisa memilih jenis layanan pendanaan sesuai kebutuhan usaha, mulai dari Modal Proyek, Term Loan, hingga Invoice Financing. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website Modalku sekarang juga!

Ajukan Modal Usaha

Recent Posts

Tips Manajemen Stok Barang untuk Bisnis UKM Offline

Manajemen stok barang yang efektif tidak hanya menguntungkan toko online, tapi juga bisnis yang beroperasi…

4 hari ago

Seluk-beluk Modal Ventura untuk Kesuksesan UKM

Bagi UKM yang sedang membutuhkan dana untuk menjalankan bisnis, modal ventura layak dipertimbangkan. Yuk, kenali…

1 minggu ago

Manfaat Transparansi Keuangan dan Cara Menerapkannya

Bagaimana cara menerapkan transparansi keuangan dalam bisnis agar meningkatkan kepercayaan pegawai hingga mendukung pengambilan keputusan?

2 minggu ago

Manfaat dan Tips Pengembangan SDM dalam UKM

Tanpa SDM berkualitas, UKM Anda akan lebih sulit bertahan di tengah persaingan pasar. Simak bagaimana…

4 minggu ago

Cara Membuat Jadwal Kerja yang Efektif untuk Karyawan Anda

Bingung soal cara membuat jadwal kerja yang tepat untuk karyawan perusahaan Anda? Tenang, Anda bisa…

4 minggu ago

Tips Menjaga Hubungan Bisnis yang Baik dengan Supplier

Anda perlu menjaga hubungan bisnis yang baik dengan supplier agar bisnis bisa berjalan. Lakukan 6…

1 bulan ago