Pengelolaan stok barang seringkali diabaikan oleh pelaku bisnis, terutama mereka yang bergerak di dunia bisnis online. Dalam menyusun strategi bisnis, pengelolaan stok bahkan sering terlewatkan. Padahal, pengelolaan inventaris pun tidak kalah pentingnya dengan pemasaran dan ekspansi bisnis.
Dengan pengelolaan stok yang tepat, penggunaan inventaris perusahaan bisa lebih optimal. Saat penggunaan inventaris perusahaan optimal, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus mengorbankan kepuasan pelanggan. Lalu, bagaimanakah pengelolaan stok barang yang efisien bagi bisnis online? Berikut beberapa trik yang bisa Anda terapkan.
Kategori barang yang jelas
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat kategori barang yang jelas. Kelompokkan inventaris perusahaan Anda dalam beberapa kategori yang jelas. Seperti apa kategori barang yang jelas? Anda bisa mengelompokkan barang berdasarkan skala prioritas. Tentu ada barang yang sifatnya lebih penting dan lebih butuh perhatian dibandingkan barang yang lain. Sudah pasti perlakukannya tidak bisa disamaratakan.
Katakanlah barang A adalah barang yang mudah rusak, barang B tidak terlalu kuat namun tidak serentan barang B, dan barang C bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengelompokkan barang. Jika menemukan barang yang sesuai dengan kriteria masing-masing kelompok barang maka tinggal lakukan penyortiran.
Adanya minimum stok barang
Setelah mengelompokkan barang, buat inventory control bisnis Anda menjadi lebih efisien dengan menerapkan stok minimum untuk setiap barang. Dengan trik ini, Anda akan lebih mudah melakukan pengisian stok kembali nantinya. Cara ini juga bisa membantu Anda terhindar dari risiko kekurangan stok barang dagangan.
Bagaimana cara menentukan minimum stok barang? Anda bisa mengacu pada data penjualan barang. Lihat seberapa cepat masing-masing barang dagangan habis terjual. Sesuaikan juga dengan durasi yang diperlukan untuk mendapatkan barang tersebut dari supplier. Dengan rumus ini maka Anda bisa menentukan minimum stok barang dengan akurat.
Memakai software atau aplikasi online stok barang
Sekarang ini zaman serba canggih, Anda tidak harus bergantung pada metode konvensional untuk pengelolaan stok barang. Cukup gunakan software khusus inventory control. Sekarang ini bahkan telah tersedia software dan aplikasi online gratis yang membantu Anda dalam mengelola stok barang dagangan.
Pilihlah software yang sesuai dengan kebutuhan. Anda juga bisa memilih software yang mudah dioperasikan untuk menghindari risiko kesalahan input data. Agar lebih optimal, integrasikan sistem tersebut dengan aplikasi manajemen keuangan. Dengan begitu, pengelolaan bisnis online Anda pun semakin efisien waktu, tenaga, dan tentunya biaya.
Simpan di tempat yang aman dan kering
Trik pengelolaan stok barang selanjutnya mungkin terdengar remeh dan sepele. Namun dampaknya bisa sangat besar jika Anda mengabaikannya. Pastikan untuk selalu menyimpan barang dagangan di tempat yang aman dan kering. Sediakan ruangan khusus di tempat Anda untuk menyimpan barang dagangan.
Usahakan ruangan tersebut bebas banjir, rembesan, bocor, dan juga jauh dari serangga. Lakukan perawatan secara rutin agar Anda bisa segera tahu jika terdapat kerusakan pada ruangan penyimpanan. Anda juga sebaiknya rutin membersihkan ruang penyimpanan untuk menghindari risiko barang kotor terkena debu.
Terapkan FIFO & FEFO
Selanjutnya, terapkanlah FIFO dan FEFO. Apa itu FIFO dan FEFO? FIFO (First-In-First-Out) dan FEFO (First-Expired-First-Out) adalah sebuah teknik penyimpanan barang dagangan. Teknik ini bertujuan untuk meminimalisir barang rusak karena busuk atau melewati expired date.
Dengan menerapkan teknik FIFO berarti barang-barang yang datang paling awal adalah barang-barang yang harus lebih dulu dijual. Sedangkan untuk FEFO, barang-barang yang expired date-nya lebih cepat harus dijual lebih awal. Teknik ini akan membantu Anda mengurangi pembuangan sekaligus meningkatkan inventory turnover sehingga pendapatan dan keuntungan bisnis pun meningkat.
Audit stok barang secara rutin
Trik inventory control yang terakhir adalah rutin melakukan audit stok. Lakukan audit stok untuk memastikan kesesuaian jumlah barang dagangan yang tersedia dengan data yang Anda pegang secara berkala. Langkah ini akan membantu Anda meminimalisir risiko kesalahan jumlah pemesanan barang ke supplier.
Selain itu, audit stok juga membantu Anda untuk terhindar dari data akuntansi yang tidak akurat. Audit stok juga relatif lebih efisien waktu jika dibandingkan dengan full physical inventory.
Itulah keenam trik pengelolaan stok barang dagangan bagi bisnis online. Sebenarnya, seluruh trik yang telah dibahas di atas adalah trik yang sederhana. Tinggal bagaimana komitmen Anda untuk menjalankannya. Selain dengan inventory control, buat bisnis online Anda semakin maju dengan memanfaatkan layanan platform pendanaan digital bagi UMKM dari Modalku. Dengan sistem yang terpercaya, Modalku memberikan kemudahan pendanaan bagi pebisnis pemula. Klik tombol di bawah ini untuk rasakan kemudahannya:
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini
Referensi:
https://dan.com/buy-domain/invent.id?redirected=true&tld=id