Cara Bagi Hasil Usaha Dagang dengan Mitra dan Investor

cara bagi hasil

Sebagai pengusaha, ada kalanya Anda tidak sendirian saat merintis bisnis. Sebab, besar kemungkinan Anda akan mengandalkan dana dari investor maupun bantuan mitra bisnis terdekat untuk menyukseskan operasional usaha. Jika demikian, Anda perlu memikirkan cara bagi hasil usaha dagang dengan tepat. Memangnya, sistem seperti apakah itu? 

Apa Itu Sistem Bagi Hasil dalam Bisnis? 

Dalam bisnis, bagi hasil adalah sistem berbentuk perjanjian yang dilakukan antara pemilik usaha dan investor untuk berbagi keuntungan. Biasanya, perjanjian ini merupakan kontrak kerja sama yang menyatakan bahwa apabila bisnis Anda menghasilkan keuntungan atau kerugian, maka Anda wajib membaginya dengan investor sesuai porsi yang disepakati.

4 Cara Bagi Hasil Usaha Dagang

Sistem bagi hasil dalam bisnis tidak selalu menerapkan porsi 50:50, tapi mempertimbangkan beberapa faktor seperti jumlah modal, metode kerja, dan sebagainya. Karenanya, supaya porsi pembagian bisa adil dan tetap menguntungkan kedua pihak, setidaknya ada empat cara bagi hasil usaha dagang dapat Anda terapkan.

  • Profit sharing

Pada metode bagi hasil keuntungan dengan profit sharing, keuntungannya berasal dari jumlah pendapatan usaha yang sudah dikurangi biaya operasional. Kemudian, Anda dan investor dapat melakukan pembagian hasil sesuai porsi yang sudah disepakati pada kontrak kerja sama sistem bagi hasil.

  • Gross profit sharing

Cara bagi hasil usaha dagang juga bisa Anda lakukan dengan metode bagi hasil laba kotor atau gross profit sharing. Jika menggunakan cara ini, Anda perlu mengurangi total pendapatan dengan harga pokok penjualan (HPP) produk. Namun, penting diingat bahwa jumlah keuntungan tersebut belum dikurangi dengan pajak, biaya operasional, biaya admin, dan beban biaya lainnya.

  • Revenue sharing

Metode ini menghitung jumlah pendapatan secara keseluruhan yang belum dikurangi oleh komisi maupun biaya operasional. Walau bisa Anda terapkan dalam bisnis, umumnya metode revenue sharing lebih banyak dilakukan oleh lembaga perbankan syariah yang menggunakan sistem perjanjian atau akad di antara kedua pihak.

  • Pembagian dividen dan gaji

Apabila Anda bekerja sama dengan lebih dari satu investor atau rekan kerja, dan mereka juga turut aktif mengelola usaha di samping menyumbang modal, pembagian dividen dan gaji merupakan cara bagi hasil usaha dagang yang tepat. Pasalnya, metode ini tidak hanya membagi hasil keuntungan, tapi sekaligus gaji bulanan sebagai upah atas kontribusi seseorang dalam mengelola bisnis.

Contoh Perhitungan bagi Hasil Usaha

Setelah menentukan metode untuk sistem bagi hasil, kini saatnya mempelajari cara menghitung pembagian hasil usaha. Agar lebih mudah, Anda dapat menyimak contoh perhitungannya berikut ini:

  • Dengan rekan kerja

Nara dan Reno hendak mendirikan bisnis coffee shop. Sebagai modal awal, Nara memberikan uang Rp100 juta dan Reno mengeluarkan uang Rp200 juta. Artinya, total modal bisnis Nara dan Reno adalah Rp300 juta. 

Dari sini, Anda dapat menghitung masing-masing persentase modal milik Nara dan Reno, yaitu:

  • Nara: (100 juta/300 juta) x 100% = 34%
  • Reno: (200 juta/300 juta) x 100% = 66%

Karena mereka juga aktif mengelola bisnis sebagai rekan kerja, Nara dan Reno sepakat untuk menerima gaji masing-masing Rp5 juta per bulan.

Ternyata, coffee shop mereka sukses menerima pendapatan sebanyak Rp500 juta dalam setahun. Sementara itu, biaya operasional dalam setahun adalah Rp50 juta. Maka, jumlah keuntungan yang bisa dibagikan adalah: total pendapatan – biaya operasional – modal = Rp500 juta – Rp50 juta – Rp300 juta = Rp150 juta.

Dengan demikian, cara bagi hasil usaha dagang untuk dividen Nara dan Reno adalah seperti berikut:

  • Dividen Nara: 34% x 150 juta = Rp51 juta
  • Dividen Reno: 66% x 150 juta = Rp99 juta

Dalam setahun, berikut pendapatan yang Nara dan Reno terima dari sistem bagi hasil di atas:

  • Nara: dividen + (gaji bulanan x 12) = 51 juta + (5 juta x 12) = 51 juta + 60 juta = Rp111 juta
  • Reno: dividen + (gaji bulanan x 12) = 99 juta + (5 juta x 12) = 99 juta + 60 juta = Rp159 juta
  • Dengan investor

Bagaimana jika Anda menerima modal dari investor, tanpa ia turut aktif mengelola bisnis? Pada kondisi ini, investor akan menerima bagi hasil dari dividen sesuai kesepakatan porsi yang tertulis dalam kontrak.

Katakanlah Dio dan Rae membuka bisnis laundry, masing-masing memberikan modal Rp50 juta. Karena butuh dana lebih, mereka meminta Austin untuk jadi investor hingga ia memberikan modal Rp100 juta. Modal yang terkumpul adalah Rp200 juta.

Berarti, perhitungan porsi pembagian dividen untuk ketiganya adalah:

  • Dio: (50 juta/200 juta) x 100% = 25%
  • Rae: (50 juta/200 juta) x 100% = 25%
  • Austin: (100 juta/200 juta) x 100% = 50%

Cara bagi hasil usaha dagang merupakan sistem adil dan menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam suatu usaha. Anda bisa menerapkan cara ini untuk menarik investor agar bersedia memberikan modal pada usaha Anda. Namun, jika masih butuh modal tambahan, Anda dapat mengajukan kredit usaha di Modalku dengan klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!

Syaratnya mudah dan prosesnya berlangsung online, sehingga dana bisa cair dengan cepat. Langsung kunjungi website Modalku untuk mendapatkan modal usaha!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan