6 Cara Menghemat Pengeluaran Bisnis untuk Hadapi Resesi

Cara Menjaga Arus Kas

Berita tentang kemungkinan adanya resesi pada 2023 sudah terdengar sejak pertengahan sampai akhir 2022. Hal ini kemudian mendorong banyak perusahaan untuk melakukan layoff atau pengurangan karyawan guna menghemat pengeluaran. Fenomena ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari winter tech ketika startup mengalami penurunan income dari investor akibat minat investasi di bidang teknologi menurun.

Namun, apakah itu berarti bahwa satu-satunya solusi untuk menghadapi resesi dan winter tech adalah dengan melakukan pengurangan karyawan? Tentu tidak. Ada beberapa cara menghemat pengeluaran lainnya yang bisa Anda lakukan supaya perusahaan atau bisnis dapat terus beroperasi.

6 Cara Menghemat Pengeluaran Bisnis ketika Resesi

Tips menghemat pengeluaran bisnis bukan hanya bisa dilakukan dengan melakukan pengurangan karyawan, melainkan juga dengan menerapkan beberapa cara berikut.

1. Tinjau ulang dan sesuaikan anggaran tahunan

Salah satu cara menghemat pengeluaran adalah dengan meninjau ulang anggaran tahunan Anda. Saat menjalankan sebuah bisnis, Anda pasti memiliki rencana pengeluaran berikut laporannya. Nah, Anda bisa meninjau anggaran kembali sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan penyesuaian terhadap budget-nya.

Saat melakukan penyesuaian keuangan, sebaiknya pertimbangkan juga kondisi pasar sekaligus target market Anda secara spesifik. Anda juga harus mampu memprediksi tren jangka panjang yang pastinya akan memengaruhi angka penjualan. 

2. Kurangi biaya promosi

Jika perusahaan Anda memutuskan untuk tidak melakukan penghematan dari segi budget operasional, maka alternatif yang bisa Anda lakukan adalah meminimalisir biaya pemasaran atau promosi. Manfaatkan media sosial yang memungkinkan Anda untuk membuat konten promosi secara gratis. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan metode promosi guerilla marketing atau teknik pemasaran yang dilakukan dengan pendekatan tidak biasa (non-konvensional).

3. Kurangi biaya operasional

Meskipun tak ingin melakukan pengurangan jumlah karyawan perusahaan, Anda tetap bisa menghemat biaya operasional dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya adalah menghemat biaya listrik, WiFi, telepon, air, dan sebagainya. Anda bisa mengakali hal ini dengan cara menerapkan sistem kerja Work from Home atau bekerja dari rumah. Sehingga, biaya-biaya seperti penggunaan internet kantor, air, AC, maupun lampu bisa diminimalkan.

Jika biaya operasional masih sulit diturunkan. Apalagi penurunan biaya akan memengaruhi kualitas produk Anda, tidak ada salahnya untuk mengajukan kredit usaha di Modalku:

Ajukan Sekarang!

4. Negosiasi dengan mitra dan peminjam dana

Cara menghemat pengeluaran bisnis mungkin terdengar tidak ideal bagi perusahaan Anda. Tenang, masih ada cara lainnya, yaitu bernegosiasi dengan mitra maupun peminjam dana untuk mengubah nominal investasi mereka. Ya, dengan cara ini, Anda bisa “membujuk” para penanam dana di perusahaan Anda untuk berinvestasi dengan jumlah yang lebih banyak lagi.

Namun, sebelum melakukan hal ini, pastikan dulu bahwa mereka akan mendapat imbalan menarik dari perusahaan Anda. Misalnya, Anda bisa meng-update benefit-benefit yang sudah dipatok sebelumnya. Dengan begitu, mereka pastinya akan memiliki ketertarikan untuk berinvestasi lebih di perusahaan Anda.

5. Kurangi fasilitas dan gaji pegawai

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan ketika perusahaan mengalami pailit. Supaya bisa tetap memberikan karyawan Anda pekerjaan, Anda mau tidak mau harus mengurangi fasilitas yang diberikan kepada mereka. Contohnya, ketika biasanya mereka mendapat reimburse biaya rumah sakit atau kesehatan lainnya, mungkin hal ini bisa dicabut dulu sementara.

Opsi berikutnya yang juga bisa Anda coba adalah dengan mengurangi jumlah gaji pegawai. Memang, hal ini terdengar ekstrem karena karyawan Anda harus bekerja seperti biasa, tapi dengan upah yang lebih sedikit. Untuk itu, Anda mungkin bisa memberikan pengertian mengenai kondisi perusahaan kepada mereka.

6. Buat prediksi arus kas bisnis

Cara menghemat pengeluaran usaha yang terakhir adalah dengan memprediksi arus kas bisnis. Ya, bukan hanya mengontrol cash flow supaya tetap berjalan sesuai rencana, membuat perkiraan tentang kondisi finansial di masa depan juga tak kalah penting. Sebab, dengan begini, Anda jadi tahu bagaimana peluang perusahaan Anda di masa yang akan datang. Sehingga, ketika akhirnya Anda memutuskan untuk berutang atau meminjam modal tambahan pada bank, Anda tahu pasti bagaimana cara membayarnya kelak.

Meskipun resesi 2023 mengancam kondisi finansial dunia, pastikan kondisi keuangan perusahaan Anda tetap aman dengan melakukan enam cara menghemat pengeluaran tersebut. Agar keuangan perusahaan lebih kuat saat menghadapi tentangan ekonomi, jangan ragu mengajukan pinjaman di Modalku. Melalui Modalku, Anda bisa meminjam dana tanpa perlu proses yang ribet. Cukup ajukan secara online dan dapatkan modal usaha tambahan untuk bisnis Anda. Untuk info besaran kredit usaha yang bisa Anda peroleh, silakan klik tombol di bawah ini:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan