Trik Foto Produk untuk Memasarkan Bisnis Anda

Apa perbedaan mendasar dari bisnis online dengan bisnis offline? Di bisnis offline, para calon pembeli bisa melihat dan menyentuh produk-produk yang dijual secara langsung, sementara di bisnis online calon pembeli hanya bisa melihat foto produk yang di-upload penjual. Maka dari itu, kualitas foto produk sangat berpengaruh terhadap daya saing bisnis online Anda. Berikut ini trik foto produk yang akan membantu Anda menarik pembeli!

Baca juga: Ini Pentingnya Digital Marketing Untuk Bisnis yang Anda Rintis

Sesuaikan Tempat dan Waktu

Tergantung pada jenis produk yang akan difoto, Anda perlu menentukan dulu tempat dan waktu yang paling sesuai. Untuk tempat, Anda bisa memilih studio atau lokasi langsung. Jika Anda melakukan foto produk di studio, sangat disarankan untuk memilih background polos supaya produk menjadi highlight utama.

Namun bila Anda memilih untuk foto produk langsung di lokasi atau set yang dirancang sedemikian rupa, akan lebih baik jika foto produk di sebelah jendela atau dekat dengan arah datangnya cahaya. Usahakan untuk melakukan photoshoot saat golden hour, yakni di jam 9-11 pagi dan jam 1-4 sore. Pastikan bahwa cahaya menyorot sisi samping produk atau belakang objek supaya tidak tercipta bayangan yang kurang menarik.

Tetapkan Konsep Foto

Hal penting lainnya dalam foto produk adalah konsep foto. Apakah Anda ingin konsep yang fun, atau ingin konsep yang lebih mewah? Setiap konsep akan menentukan langkah-langkah Anda selanjutnya dalam memfoto produk dan bermain dengan set foto. Dalam dunia fotografi, foto produk ini bisa dihasilkan dalam waktu yang lebih singkat apabila tim kreatif sudah menyiapkan foto-foto referensi serta moodboard.

Masukkan Properti Pendukung

Properti akan sangat menunjang tampilan akhir dari foto produk. Contohnya pun bermacam-macam, bisa dalam bentuk dekorasi, ala-alat untuk menaruh produk, hingga model manusia untuk semakin menarik pembeli lewat foto produk ini. Tidak masalah memang jika foto produk dibuat sederhana dan hanya menunjukkan produk yang ingin dipasarkan, namun bila tujuannya untuk menarik pembeli, jelas foto produk harus dibuat eye catching.

Sesuaikan juga properti pendukung dengan konsep foto produk. Jangan sembarangan memilih karena justru akan membuat foto produk terlihat berantakan. Misalnya Anda ingin foto produk minuman isotonik, maka bisa menambahkan properti seperti model yang berkeringat sambil membawa handuk, memakai baju pantai, dan ada payung, pasir, serta bola pantai di sekeliling model.

Bermain dengan Angle

Jangan takut untuk mencoba angle baru ketika memfoto produk. Kembali lagi, masing-masing jenis produk punya karakteristik masing-masing. Anggapan bahwa produk pakaian lebih bagus difoto dari angle depan sementara produk makanan lebih cocok difoto dari angle atas memang benar adanya, namun ini bukan patokan yang harus selalu diikuti.

Selama photoshoot, Anda bisa berkreasi dengan mencoba berbagai angle. Mulai dari samping, bawah, atas, sampai ke angle eksentrik lainnya. Perubahan angle ini bila dilakukan dengan tepat akan membuat foto produk jadi lebih unik dan begitu menonjol.

Lengkapi dengan Peralatan yang Mumpuni

Peran dari peralatan fotografi tidak bisa diabaikan. Jelas hasil foto dari smartphone dengan hasil foto kamera DSLR akan terlihat berbeda. Jika Anda ingin menghasilkan foto produk berkualitas tinggi, maka sangat disarankan untuk mulai menabung dan membeli peralatan seperti kamera dan lighting profesional.

Dengan memiliki peralatan tersebut, Anda pun bisa meminimalisir terjadinya error dalam produksi foto produk. Hasil foto akan lebih fokus, jelas, dan tajam tanpa risiko blur atau distorsi gambar.

Proses Editing Sama Pentingnya

Sekilas mungkin foto produk yang dihasilkan sudah terlihat sempurna, namun kira-kira ada sejuta kemungkinan adanya cacat dalam foto. Mungkin saja ada bagian produk yang terlihat kotor, atau ada debu yang tertangkap kamera. Semua ini bisa Anda teliti lebih lanjut saat melakukan proses editing.

Ini sebabnya editing is everything! Anda bisa zoom in dan zoom out untuk memastikan foto produk 100% layak dipublikasikan. Lewat editing, Anda juga bisa mengatur saturation, brightness, dan mengubah warna dalam foto.

Itulah trik foto produk yang bisa Anda coba untuk memasarkan produk bisnis online Anda. Jika Anda memiliki minat dan skill yang cukup tinggi di bidang fotografi, Anda bisa mengubah hobi Anda tersebut menjadi prospek bisnis baru. Memang akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli peralatan fotografi profesional atau menyewa tim fotografer, namun Anda bisa mengandalkan pinjaman online dari Modalku sebagai tambahan modal bisnis online Anda! Proses kerjanya cepat dan aman, segera ajukan pinjaman online di Modalku.

Ajukan Sekarang!





Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan