Mengapa ada bias gender dalam sebuah kepemimpinan? Salah satu penyebabnya adalah stereotip, pria sudah menjadi pemimpin sejak sekian lama. Sifat-sifat kepemimpinan selalu dilekatkan dengan kesan maskulin, dan dianggap kurang cocok bagi wanita. Inilah Making Her Story bulan Ini!
Pada sesi #MakingHERStory kali ini, kita akan berbincang bersama Marsya Juwita Aderizal, AVP Partnership Success Lead Modalku. Ia punya pengalaman dalam melawan stereotip “pria lebih mampu memimpin”. Mari kita pelajari bagaimana ia menghadapi tantangan dalam kepemimpinan yang berfokus pada dampak, penuh rasa hormat dan kolaboratif.
Ceritakan pada kami tentang kepemimpinan yang sudah Anda dapatkan sebagai pemimpin wanita?
Dengan mempelajari impostor syndrome*, memberikan perubahan besar bagi saya. Saya menyadari bahwa secara statistik lebih banyak wanita yang merasakan sindrom tersebut dibandingkan pria. Oleh karena itu, saya tidak sendiri dalam mengalami perasaan-perasaan serupa di tempat kerja. Inilah
Saat memimpin proyek-proyek yang menantang, saya juga punya keraguan. Apakah saya mampu? Apakah saya akan kewalahan mengatasinya? Perasaan tersebut normal, selama kita terus melaju menghadapi berbagai tantangan, lakukan yang terbaik, maka pelan tapi pasti perasaan-perasaan tersebut tidak hilang. Perasaan ragu dan tidak percaya diri merupakan bagian dari proses bertumbuh dalam mencapai tujuan.
*impostor syndrome adalah kondisi psikologis dimana seseorang seringkali merasa ragu atau bahkan merasa tidak pantas meraih pencapaian tertentu.
Apakah Anda mendapatkan inspirasi dari sosok wanita lainnya? Ceritakan pada kami siapa sosok hebat tersebut!
Sejujurnya saya tidak punya orang yang menginspirasi secara khusus. Tetapi saya sudah menemui banyak pemimpin wanita selama perjalanan karir. Mereka memang sangat mengagumkan, karena mampu berhasil dalam karir profesionalnya. Memangku tanggung jawab penting di perusahaan, baik itu perusahaan besar atau kecil. Selain itu mereka juga harus memberi dampak pada lingkungan kerjanya yang didominasi oleh laki-laki.
Semua tanggung jawab tersebut dilakukan bersamaan dengan kewajiban pribadinya, seperti mengurus keluarga, anak, dan lingkungan sekitar. Cerita dan kisah mereka mengingatkan saya bahwa pekerjaan bukan satu-satunya prioritas dalam hidup. Setiap individu punya cara masing-masing dalam menyeimbangkan antara kehidupan profesional dan urusan pribadinya. Inilah Making Her Story
Apa yang memberi Anda energi untuk bekerja?
Saya senang pekerjaan saya dapat memberi dampak yang berarti bagi orang lain, mulai dari anggota tim, pelanggan/partner, dan masyarakat. Saya sangat gembira saat mampu mencapai sesuai yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan orang lain dan belajar hal-hal baru juga menjadi “bahan bakar” yang mengisi energi saya saat bekerja.
Nasihat apa yang dapat Anda berikan pada pemimpin wanita generasi berikutnya?
Banyak-banyaklah berbagi inspirasi, mentoring, dan memberi kesempatan pada sesama wanita. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa mereka mampu. Saya percaya suatu saat akan ada manajer atau seseorang yang memberi kepercayaan dan membuat kita bersinar. Kepercayaan tersebut merupakan imbalan dari kebaikan Anda.
Bagaimana FSMK memberdayakan Anda dengan #breakthebias dan menjadikan Anda pemimpin saat ini?
FSMK punya lingkungan yang suportif. Orang-orang di dalamnya saling menghormati dan punya semangat kolaboratif. Lingkungan tersebut membuat saya merasa didengar saat menyampaikan ide atau gagasan tertentu. Kondisi tersebut membantu saya membuka pikiran untuk selalu mendengarkan pendapat orang lain.
Bagaimana seharusnya wanita mendukung wanita lainnya dalam sebuah organisasi?
- Berikan sikap-sikap kecil positif dan tunjukkan kepedulian Anda untuk mendukung sesama wanita dalam menghadapi keraguan mereka
- Libatkan diri Anda dalam sebuah kelompok atau komunitas untuk berbagi pengetahuan
Masyarakat mungkin berpikir sebaliknya, tetapi tahukah Anda, tidak ada aturan khusus untuk menjadi pemimpin. Kejujuran, rasa hormat, keberkahan, dan motivasi merupakan beberapa hal yang perlu dipraktekkan, karena untuk menjadi orang yang hebat, Anda juga harus menjadi pemimpin yang hebat. Tetap bersama kami untuk kisah pemimpin wanita hebat lainnya hanya di Making Her Story.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.