Jakarta, 17 Oktober 2023 – Sebagai bagian dari langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan upaya keberlanjutan, Modalku menjadi platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia yang pertama menjalin kerjasama dengan STACS, perusahaan solusi data dan teknologi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, Governance – ESG) terkemuka di Asia, untuk memanfaatkan platform ESGpedia STACS guna mendukung pelaporan ESG dan akses pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia.
Perubahan iklim dan lingkungan hidup masih menjadi salah satu tantangan global terbesar, sehingga bisnis berada di bawah tekanan untuk menerapkan praktik berkelanjutan agar dapat memenuhi peraturan dan mempertahankan daya saing. UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, meliputi 99% bisnis di negara ini, namun banyak di antara mereka memiliki keahlian yang minim dan kurangnya sumber daya untuk memulai inisiatif keberlanjutan. Menyadari hal ini, STACS dan Modalku mengambil langkah proaktif untuk mendukung perjalanan keberlanjutan UMKM, serta mengatasi kesenjangan data ESG UMKM saat ini di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Modalku akan mempromosikan platform ESGpedia STACS untuk memungkinkan ekosistem UMKM yang tergabung di dalam Modalku dapat memulai perjalanan pelaporan ESG mereka dengan mudah. Kolaborasi ini juga dapat membuka opsi pendanaan yang berkaitan dengan keberlanjutan, termasuk pendanaan ramah lingkungan bagi UMKM, berdasarkan data yang dikumpulkan di ESGpedia. Melalui ESGpedia, UMKM di Indonesia bisa mendapatkan akses gratis ke platform digital yang menyederhanakan berbagai standar dan kerangka ESG, serta secara otomatis mengubah data operasional seperti bahan bakar, zat pendingin, dan konsumsi listrik menjadi emisi gas rumah kaca berdasarkan standar Protokol Gas Rumah Kaca (GRK) yang disesuaikan di Indonesia. Hal ini memungkinkan UMKM dan Modalku untuk mendapatkan informasi dan wawasan yang lebih luas mengenai jejak karbon perusahaan dalam memfasilitasi pengambilan keputusan pendanaan berkelanjutan.
Modalku juga dapat memanfaatkan data ekosistem yang tergabung dalam ESGpedia, berjumlah lebih dari 5 juta yang dikumpulkan dan diselaraskan dengan teknologi yang dilengkapi AI (Artificial Intelligence). Data ESG ini menjadi penting dalam pengambilan keputusan pemberian kredit yang tepat.
Benjamin Soh, Managing Director STACS, mengatakan, “Pemberdayaan UMKM di seluruh ASEAN adalah kunci untuk mempercepat transisi kawasan menuju Net Zero dan tetap kompetitif dalam rantai pasokan global. Kami senang dapat bekerja sama dengan Modalku dalam mendukung perjalanan pelaporan ESG pada ekosistem UMKM di Indonesia. Eksplorasi kerjasama terhadap opsi pendanaan berkelanjutan dan ramah lingkungan berdasarkan data ESG yang dikumpulkan di ESGpedia juga merupakan sebuah langkah dalam meningkatkan akses terhadap pendanaan berkelanjutan bagi UMKM di wilayah ini.”
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif ASEAN Single Access Point for ESG Data (SAFE) yang dicanangkan oleh Sustainable Finance Institute Asia (SFIA) untuk mengatasi kesenjangan data ESG di pasar ASEAN. Peluncuran di Indonesia menyusul kesuksesan peluncuran ESGpedia di negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dengan PDS Group pada bulan September, serta di Vietnam dengan Bamboo Capital Group, pada awal bulan Agustus.
Arthur Adisusanto, Country Head Modalku, mengatakan, “Modalku berkomitmen menyediakan akses pendanaan bagi UMKM. Kami menyambut baik kerjasama dengan STACS ESGpedia, untuk membawa misi kami selangkah lebih maju dalam memberdayakan UMKM dengan memberikan akses ke platform
yang memungkinkan mereka membuka dan membagikan data ESG dengan mudah. Kolaborasi ini juga akan memberikan UMKM Indonesia kemampuan untuk lebih memperhatikan aktivitas mereka serta sumber daya keuangan yang diperlukan untuk berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.”
Selain memfasilitasi pendanaan berkelanjutan, STACS dan Modalku berencana memberikan edukasi dan bimbingan kepada UMKM melalui kegiatan workshop. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai manajemen keberlanjutan di kalangan UMKM dan pada akhirnya membawa perubahan positif di Indonesia. Dua pilar keberlanjutan Grup Modalku adalah “Stronger Planet” dan “Stronger People”. Pilar tersebut bertujuan untuk mendukung transisi menuju perekonomian yang lebih hijau di Asia Tenggara dan fokus pada penciptaan ruang yang inklusif, beragam, dan setara bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan bisnis secara bertanggung jawab.