Akhir-akhir ini, banyak berita mengenai layoff yang dilakukan oleh perusahaan start-up pada ratusan, bahkan ribuan karyawannya. Hal tersebut bersangkutan dengan ancaman resesi ekonomi global pada tahun 2023 nanti. Sebagai karyawan, mungkin layoff adalah salah satu mimpi buruk bagi Anda. Tapi tenang saja, Anda tidak perlu cemas terkena layoff dari perusahaan. Berikut kami sudah merangkum beberapa cara agar Anda tidak perlu takut kena layoff. Tapi sebelumnya, apa itu layoff sebenarnya?
Sebenarnya, Apa Itu Layoff?
Layoff adalah salah satu bentuk pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada karyawannya. Dalam beberapa kasus, karyawan yang telah di-layoff oleh perusahaan bisa direkrut kembali oleh perusahaan tersebut saat kondisi membaik. Tentu saja, pelaksanaan lay off ini tidak bisa dilakukan semena-mena oleh perusahaan karena ada hak karyawan yang harus dikabulkan. Misalnya, karyawan yang terkena layoff berhak diberi pesangon atau benefit lainnya sesuai kesepakatan kontrak serta hukum yang berlaku.
Banyak orang yang mengatakan bahwa layoff adalah mimpi buruk bagi para karyawan. Padahal, perusahaan yang melakukan layoff pastinya tidak semata-mata melakukan hal tersebut tanpa alasan. Di balik itu, perusahaan juga mengalami masalah yang harus mereka selesaikan, dan layoff adalah salah satu solusinya. Memangnya, apa saja alasan perusahaan melakukan layoff karyawan?
Alasan Perusahaan Layoff Karyawan
Dibalik suatu keputusan, pasti ada alasan mengapa keputusan tersebut dianggap yang terbaik. Berikut kami sudah merangkum beberapa alasan mengapa perusahaan memutuskan untuk layoff karyawannya:
1. Menurunkan Pengeluaran
Masalah utama yang menjadi alasan sebuah perusahaan melepas ratusan, hingga ribuan karyawannya adalah biaya operasional yang terlalu tinggi. Apalagi, jika profit yang dihasilkan tidak seberapa, atau bahkan ada investor yang menarik diri dari perusahaan tersebut. Setidaknya, inilah yang menjadi alasan bagi beberapa start-up yang akhir-akhir ini melakukan layoff karyawan.
2. Merger Perusahaan
Alasan kedua adalah adanya penggabungan perusahaan atau merger. Tentu saja, merger ini tidak selalu berujung pada layoff. Tapi pada beberapa kasus, layoff dilakukan karena adanya keputusan manajerial baru untuk menghilangkan beberapa posisi yang dianggap kurang optimal.
3. Relokasi Kantor
Relokasi kantor juga menjadi alasan beberapa perusahaan untuk melakukan layoff kepada beberapa karyawannya. Alasannya, perusahaan menginginkan efisiensi baik dalam hal proses perpindahan itu sendiri, maupun dalam hal budget operasional.
Tidak Perlu Takut Kena Layoff dengan 4 Cara Ini!
Dalam melaksanakan lay off, pastinya perusahaan memiliki beberapa penilaian mengenai siapa yang akan dilepas dan siapa yang tetap tinggal. Dengan melakukan empat cara ini, Anda sebagai karyawan tidak perlu takut terkena layoff dari perusahaan.
1. Memiliki Growth Mindset
Growth mindset atau pemikiran yang berkembang adalah sebuah pola pikir yang selalu terbuka dan menerima perubahan. Jadi, pola pikir ini mengutamakan perkembangan pemikiran dalam bentuk evaluasi mengenai pengetahuan maupun pengalaman yang Anda dapatkan selama beberapa waktu bekerja di perusahaan ini. Dengan keinginan berkembang, maka Anda tidak akan stagnan dan berada di satu tempat yang sama seterusnya.
2. Menerima Saran dari Orang Lain
Sebagai seorang karyawan, pastinya Anda akan diajak untuk bekerja sama dalam tim. Salah satu kunci dari kesuksesan tim tersebut adalah mau mendengarkan dan menerima saran dari orang lain. Seseorang yang keras kepala dan tidak mau mendengarkan orang lain pastinya akan menyusahkan kerja tim, dan membuat performa mereka menurun. Performa yang menurun inilah yang bisa menjadi pertimbangan perusahaan untuk melakukan layoff.
3. Percaya Diri
Kepercayaan diri adalah suatu soft skill yang wajib anda miliki untuk tetap bisa bertahan di suatu perusahaan. Orang yang kurang percaya diri cenderung akan mengalami penurunan performa kerja, serta kurang meyakinkan di hadapan para atasan atau stakeholder.
Kepercayaan diri juga dapat digunakan untuk mulai membuka bisnis. Berikut tips memulai bisnis!
4. Meningkatkan Skill
Lay off adalah keputusan yang sulit diambil oleh perusahaan, terutama pada karyawannya yang dianggap memiliki skill di atas rata-rata. Oleh karena itu, meningkatkan skill bisa menjadi salah satu cara agar anda tidak perlu takut terkena badai layoff oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat keahlianmu, maka perusahaan akan semakin mempertahankanmu.
Selain beberapa hal di atas, masih ada banyak cara untuk menghadapi badai lay off yang melanda. Misalnya adalah dengan menyiapkan dana darurat dengan menjadi pendana Modalku. Dengan mengikuti program investasi dari Modalku ini, Anda akan memiliki pemasukan tambahan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhanmu. Jika tadinya berpikir bahwa lay off adalah akhir dari segalanya, sekarang Anda bisa lebih tenang. Tertarik? Klik di tombol di bawah ini untuk mulai mendanai!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat ModalkuĀ di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? KlikĀ di sini.
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.