Apakah Mendanai Kredit Usaha di Modalku Masih Prospektif di Tengah Kondisi Ekonomi 2023?

Meski kondisi ekonomi tahun 2023 optimis, tetapi kita tetap perlu waspada. Perekonomian global tidak bisa dibilang akan baik-baik saja. Resesi dan kondisi ekonomi yang serba tidak pasti masih akan membayangi. Tentu hal ini akan berdampak pada beberapa sektor bisnis di tanah air. Banyak lembaga keuangan digital, khususnya yang mengusung prinsip peer-to-peer (P2P) lending, mengalami gagal bayar. Banyaknya peminjam yang mengalami kesulitan seperti omzet menurun hingga terkena PHK menjadi penyebabnya. 

Melihat kondisi ini, wajar jika kita bertanya-tanya, apakah prospek pendanaan di P2P lending dan platform pendanaan digital masih bagus? 

Mendanai Kredit Usaha 

Selayaknya instrumen investasi, mendanai kredit usaha atau pinjaman, baik itu di P2P lending atau platform pendanaan digital lainnya tetap punya risiko, yakni risiko gagal bayar (default) oleh penerima dana atau peminjam. Di luar kondisi ekonomi nasional dan global, penerima dana bisa saja mengalami gagal bayar. Seorang penerima dana bisa saja pendapatannya menurun dan sebuah bisnis juga terancam bangkrut, mereka bisa terancam gagal bayar. 

Permasalahannya adalah bagaimana memitigasi risiko tersebut? Apalagi di tengah kondisi ekonomi 2023 yang serba tidak pasti?

Sebagai platfrom pendanaan digital untuk UMKM, Modalku fokus pada pendanaan kredit usaha. Dengan mendanai kredit usaha, kami percaya dapat turut menggerakkan roda ekonomi tanah air. Ketidakpastian ekonomi bukan hal baru bagi kami, jutaan UMKM serta pemberi dana. Oleh karena itu, kami memiliki beberapa langkah untuk memitigasi risiko-risiko yang terjadi akibat ketidakpastian ekonomi ataupun penyebab lainnya. Berikut beberapa di antaranya:

Prinsip Responsible Lending

Modalku menerapkan prinsip responsible lending saat memberikan pinjaman. Responsible lending digunakan untuk menentukan apakah pinjaman yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial peminjam. Modalku dapat mengetahui sejauh mana tekad peminjam untuk melunasi pembayaran pinjaman, dengan mempertimbangkan performa bisnisnya secara berkala. 

Jadi, prinsip responsible lending mampu membantu kami dalam menentukan penerima dana/peminjam berkualitas. Dan faktanya, prinsip ini terbukti mampu menekan angka default/gagal bayar  hingga 0.8%.  

Ingin tahu lebih lanjut tentang responsible lending ala Modalku? Klik di sini!

Tetap “Terhubung” dengan Penerima Dana

Setelah kami melakukan assesment penerima dana, langkah antisipasi gagal bayar tidak berhenti di situ. Kami lanjutkan langkah assestment dengan monitoring dan collection. Ketiga langkah tersebut (assesment, monitoring, dan collection)  tidak dapat dipisahkan dalam prinsip responsible lending. 

Setelah UMKM menerima dana, Modalku melakukan monitoring secara rutin dengan berkomunikasi secara reguler dengan peminjam. Ini adalah langkah Modalku agar tetap “terhubung” dengan UMKM, sehingga performa bisnis dapat tetap terpantau secara berkala.

Jika nantinya terpaksa UMKM terlambat membayar, Modalku akan membantu mencari solusi terbaik untuk memenuhi kewajiban melalui aktivitas collection. Ada berbagai bentuk kemudahan yang kami tawarkan agar penerima dana tetap mampu membayar kewajibannya, misalnya restrukturisasi pinjaman dan tunda bayar. 

Pinjaman Terproteksi

Selain prinsip responsible lending, risiko gagal bayar juga dapat dimitigasi dengan fitur Pinjaman Terproteksi. Dengan proteksi tersebut, mitra asuransi Modalku akan membayarkan pokok pinjaman dan bunga hingga 100% saat jatuh tempo, meski pinjaman tersebut gagal bayar. Menarik bukan?

Dengan pinjaman terproteksi, tentu risiko gagal bayar bagi pemberi dana dapat makin ditekan. Anda tak perlu takut lagi mendanai di Modalku! 

Pelajari lebih banyak tentang pinjaman terproteksi di sini!

Pinjaman Terproteksi juga memiliki manfaat lain, yaitu adanya konsistensi pembayaran tepat waktu saat periode jatuh tempo pinjaman karena adanya proteksi efektif dari mitra asuransi kami. Dengan demikian, Anda dapat lebih banyak dan secara konsisten pula mendanai UMKM-UMKM di seluruh Indonesia. Potensi bunga yang Anda dapatkan pun makin besar. Jadi, selain terhindar dari risiko, Anda juga dapat melipatgandakan keuntungan. 

Dengan berbagai langkah mitigasi mulai dari prinsip responsible lending, terhubung dengan penerima dana, dan Pinjaman Terproteksi, risiko gagal bayar saat mendanai di Modalku makin kecil. Tidak perlu takut mendanai, karena risiko dapat dimitigasi bersama kami, Modalku! Klik tombol di bawah ini untuk mulai mendanai:

Danai Sekarang


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan kredit modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi dana.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan