Sebagai seorang pegawai, Tunjangan Hari Raya atau biasa disingkat menjadi THR adalah salah satu bonus yang ditunggu-tunggu. Sesuai peraturan, tunjangan tersebut diberikan maksimal tujuh hari sebelum Hari Raya Keagamaan tiba. Meski begitu, bukan berarti Anda boleh bertindak impulsif setelah menerima tunjangan Lebaran tersebut. Ada beberapa hal yang wajib Anda hindari setelah menerimanya. Apa saja?
6 Hal yang Harus Dihindari Setelah Menerima THR
Setelah menerima THR, ada baiknya Anda menghindari beberapa hal berikut ini agar tidak menyesal ke depannya karena salah mengelola keuangan. Memang, apa saja hal yang harus dihindari?
1. Tidak membuat rencana keuangan
Membuat rencana keuangan adalah hal yang tidak hanya penting dilakukan setelah menerima Tunjangan Hari Raya, tapi juga pada bulan-bulan lainnya. Isi dari rencana keuangan ini bisa berisi anggaran atau budget pengeluaran yang boleh dilakukan setiap bulannya. Jangan lupa, masukkan juga jumlah cicilan serta jumlah uang yang harus disisihkan untuk menjadi dana darurat, investasi, atau tabungan masa depan lainnya.
Tanpa rencana keuangan, Anda tidak memiliki skala prioritas mengenai apa saja yang harus dibeli sebagai kebutuhan dan mana yang sifatnya opsional. Pengelolaan keuangan pun jadi berantakan dan Anda tidak bisa menabung untuk kebutuhan di masa depan.
2. Mudik atau liburan melebihi budget
Selain membuat rencana keuangan secara keseluruhan, Anda juga perlu membuat rencana keuangan khusus untuk budget liburan atau mudik, terlebih jika Anda berencana untuk mudik atau libur dalam waktu yang tidak sebentar. Pastinya, budget untuk hal tersebut akan rawan membengkak. Pastikan bahwa budget mudik telah mencakup biaya transportasi pulang-pergi, biaya akomodasi, dan biaya oleh-oleh jika perlu.
Setelah membuat budget, jangan sampai Anda mengeluarkan biaya yang melebihi budget tersebut. Patuhilah anggaran yang telah dibuat dan hanya keluarkan uang di luar budget jika memang keadaannya mendesak.
3. Memulai cicilan baru
Hal berikutnya yang harus dihindari setelah menerima THR adalah menggunakan tunjangan tersebut untuk membayar DP cicilan baru, entah itu untuk kendaraan bermotor ataupun gadget. Jika Anda tidak sangat membutuhkan barang baru tersebut, jangan memaksa untuk membelinya dengan cara kredit. Dikhawatirkan, Anda tidak bisa membayar beban cicilan yang akan dijatuhkan pada Anda pada bulan-bulan berikutnya.
Kalaupun Anda memang sangat membutuhkan barang baru tersebut, pastikan bahwa kredit yang diajukan sesuai dengan kemampuan finansial Anda ke depannya. Selain itu, usahakan juga untuk tidak menggunakan seluruh nominal tunjangan Lebaran. Dengan begitu, sebagian dari tunjangan tersebut bisa digunakan untuk keperluan Lebaran atau menabung.
4. Membagikan THR ke orang lain tidak sesuai kemampuan
Setelah Anda menerima tunjangan dari kantor, pasti muncul keinginan untuk memberikan THR juga kepada keluarga, baik orang tua maupun saudara lainnya. Sebenarnya, hal tersebut tidak masalah untuk dilakukan. Hanya saja, Anda perlu menyadari kemampuan finansial Anda sendiri sebelum melakukan kegiatan tersebut.
Agar tidak boros, buatlah skala prioritas mengenai siapa saja yang mau Anda beri angpau. Jangan memaksa diri untuk memberikan tunjangan tersebut jika Anda memiliki kebutuhan lain yang harus dibayarkan.
5. Membeli barang yang diinginkan, tapi tidak dibutuhkan
Berikutnya, Anda tidak disarankan untuk membeli barang yang diinginkan, tapi sebenarnya tidak dibutuhkan setelah mendapatkan Tunjangan Hari Raya. Sebelum Anda memutuskan membeli suatu barang, terlebih yang harganya cukup mahal, pastikan bahwa Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut. Jangan sampai Anda bersikap impulsif karena mendapatkan banyak uang.
6. Melupakan kewajiban
Terakhir, Anda tidak boleh melupakan kewajiban setelah THR Anda cair. Kewajiban yang dimaksud bukan hanya kewajiban untuk membayar zakat atau bersedekah, tapi juga berbagai macam cicilan yang mungkin Anda miliki. Agar lebih aman, langsung saja sisihkan sebagian dana dari tunjangan tersebut untuk dipergunakan membayar zakat atau membayar kewajiban lainnya.
Dengan menghindari beberapa hal tersebut setelah menerima THR, Anda tidak akan menyesal di kemudian hari karena salah melakukan pengelolaan uang. Daripada dipergunakan untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan, tunjangan tersebut bisa Anda investasikan untuk masa depan. Misalnya, Anda bisa menjadi pendana di Modalku.
Modalku adalah sebuah platform pendanaan online yang menawarkan kredit usaha pada UMKM yang membutuhkan. Dengan menjadi pendana di Modalku, Anda tidak hanya membantu industri UMKM agar berkembang, tapi juga bisa mendapatkan untung, lho! Tertarik untuk tahu lebih lanjut soal investasi satu ini? Kunjungi website Modalku sekarang juga!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.