4 Masalah Usaha Kecil Menengah Jelang Lebaran

masalah usaha kecil dan menengah

Sebagai pemilik Usaha Kecil Menengah, ada saja tantangan yang harus dihadapi, termasuk saat memasuki masa-masa Ramadan dan Lebaran. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik usaha wajib mempersiapkan bisnis untuk menghadapi masalah tersebut. Memang, apa saja masalah bisnis yang bisa muncul saat Ramadan dan Lebaran?

Masalah Usaha Kecil dan Menengah

Sebagai pemilik Usaha Kecil Menengah, Anda wajib mempersiapkan strategi UMKM yang tepat jelang Lebaran agar terbebas dari masalah yang berpotensi datang. Berikut adalah beberapa masalah yang sering dihadapi UKM jelang Lebaran:

1. Kekurangan karyawan

Masalah pertama yang biasa dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah jelang Lebaran adalah kurangnya jumlah karyawan yang bekerja. Hal ini bisa terjadi karena tingginya jumlah pesanan atau banyaknya pelanggan yang datang ke toko. Kurangnya jumlah karyawan ini dapat membuat customer Anda merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Atau yang paling fatal, pelanggan tidak mendapatkan produk yang mereka inginkan. 

Solusi utamanya, Anda bisa mempekerjakan pegawai tidak tetap atau pegawai harian. Nantinya, pegawai satu ini akan membantu pegawai tetap untuk menyelesaikan tugas produksi agar selesai sebelum libur Lebaran tiba. Jangan lupa, Anda atau pegawai lainnya perlu membimbing pekerja harian tersebut agar kualitas kerjanya sesuai dengan standar bisnis Anda.

Masalah kekurangan karyawan ini juga bisa terjadi jika Anda memutuskan untuk buka pada saat hari Lebaran. Tentu saja, tidak semua pekerja mau merelakan Hari Raya Idulfitri untuk bekerja. Jika ini masalah yang Anda hadapi, ada solusi selain mempekerjakan pegawai harian. Caranya, Anda bisa menawarkan bonus yang lumayan bagi mereka yang mau bekerja di hari Lebaran. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk membuka toko atau operasional produksi selama setengah hari saja.

2. Ketersediaan stok kurang

Selain kekurangan karyawan, masalah lain yang bisa timbul karena banyaknya pesanan adalah stok yang kurang. Masalah seperti ini bisa berpengaruh terhadap pengembangan bisnis Anda karena ada potensi berkurangnya pendapatan bisnis. 

Untuk masalah ketersediaan stok yang kurang, strategi UMKM yang tepat adalah dengan memperbanyak jumlah stok barang jauh sebelum Lebaran tiba. Untuk mengetahui barang apa saja yang stoknya perlu ditambah, Anda bisa belajar dari pengalaman pada tahun sebelumnya. Cari tahu barang apa yang pernah habis pada Lebaran tahun sebelumnya, sehingga Anda bisa memesan barang tersebut untuk menambah stok. 

Masalah lain yang bisa muncul mengenai ketersediaan stok adalah kesalahan dalam menghitung jumlah stok yang tersedia. Hal ini rawan terjadi jelang Lebaran karena banyaknya transaksi yang terjadi, terlebih jika Anda menjual produk melalui beberapa channel, baik online maupun offline. Kesalahan penghitungan ini bisa merugikan karena menyebabkan pelanggan membatalkan pesanan, atau bahkan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh bisnis Anda.

Untuk mencegah kesalahan penghitungan stok terjadi, solusinya adalah menggunakan sistem gudang yang modern. Saat ini, sudah ada banyak aplikasi yang membantu Anda untuk melakukan penghitungan stok secara otomatis meskipun Anda berjualan di beberapa channel sekaligus. Sebagai Usaha Kecil Menengah, tidak ada salahnya jika Anda menginvestasikan pendapatan bisnis untuk sistem satu ini.

Anda juga dapat menambah stok dengan tambahan modal dari Modalku. Klik tombol di bawah ini untuk ajukan kredit usaha:


Ajukan Sekarang!

3. Keterlambatan distribusi

Untuk Usaha Kecil Menengah yang menjalankan usahanya secara online, hambatan berikutnya yang muncul jelang Lebaran adalah adanya keterlambatan distribusi. Keterlambatan distribusi yang dimaksud adalah pengiriman produk yang dipesan oleh pelanggan Anda. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa jasa logistik yang meliburkan pengirimannya pada tanggal tertentu. 

Untuk mengatasi masalah satu ini, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu mengenai jadwal libur kurir atau jasa logistik tersebut. Kemudian, Anda perlu mengumumkan kepada pelanggan bahwa akan ada keterlambatan pengiriman karena liburnya jasa logistik tersebut. Pengumuman tersebut sebaiknya diberikan sebelum pelanggan menyelesaikan transaksi, sehingga mereka bisa memilih apakah mau menunggu atau mencari toko lain yang bisa mengirimkan dengan lebih cepat.

4. Tidak bisa memaksimalkan momen

Terakhir, masalah yang dialami Usaha Kecil Menengah jelang Lebaran adalah kesulitan dalam memanfaatkan momen Lebaran. Kesulitan yang dimaksud adalah skala usaha yang tidak sebanding dengan permintaan, sehingga Anda harus menolak pesanan-pesanan yang masuk. Beberapa faktor yang membuat Anda kesulitan dalam mengatasi permintaan tersebut adalah kurangnya SDM serta alat produksi untuk menyelesaikan pesanan tersebut.

Masalah ini bisa diatasi dengan mempersiapkan strategi UMKM untuk mengembangkan skala bisnis Anda. Dengan mengembangkan skala bisnis, Anda bisa lebih mudah mengatasi permintaan atau order yang bertambah. Jika Anda tidak memiliki modal untuk mengembangkan bisnis, coba saja ajukan kredit usaha di Modalku! Klik tombol di bawah ini untuk ajukan kredit usaha:

Ajukan Sekarang!

Modalku adalah aplikasi pendanaan online tanpa agunan bagi Anda yang ingin mengembangkan skala bisnis. Baik usaha mikro maupun Usaha Kecil Menengah, semua bisa mengajukan kredit usaha melalui platform satu ini. Caranya pun mudah karena bisa dilakukan secara online. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website Modalku!

Menjelang Lebaran, Anda perlu mempersiapkan bisnis agar terhindar dari masalah yang akan muncul. Sebagai salah satu cara mencegahnya, Anda bisa mengajukan kredit usaha di Modalku untuk mengembangkan bisnis Anda.


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.

Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini. 

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan