Image by Freepik
Akhir-akhir ini, fenomena judi online semakin marak dan meresahkan di kalangan masyarakat. Namun, pada saat yang bersamaan, hal ini juga beriringan dengan meningkatnya jumlah permohonan pinjaman online. Berdasarkan berita yang dilansir dari kompas.com, Ivan Yustiavandana selaku ketua PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) RI sudah mengkonfirmasi bahwa ada aliran dana dari pinjaman online yang kemudian digunakan untuk berjudi.
Tak sampai di sana saja, seorang pasutri di Sidoarjo juga pernah ditangkap oleh pihak berwajib karena mereka membobol mesin ATM hanya untuk melunasi utang pinjaman demi bisa terus berjudi. Padahal, penggunaan pinjaman dari P2P lending tidak dapat diperuntukkan untuk kegiatan sedemikian rupa.
4 Alasan untuk Tidak Judi Online dengan Dana Pinjaman
Memangnya, mengapa Anda sebaiknya tidak menggunakan dana dari kreditur untuk judi online? Berikut adalah sejumlah bahaya utama yang mengintai:
1. Risiko gagal bayar lebih tinggi
Ketika Anda menggunakan dana dari penyedia pinjaman untuk kegiatan spekulatif seperti judi online, Anda akan lebih kesulitan melunasi utang tersebut. Apa alasannya? Sederhananya, ada kemungkinan Anda tidak mendapatkan keuntungan dari aktivitas tersebut, apalagi berjudi.
Sebab, bandar judi sudah mengatur setiap hasil permainan sebaik mungkin agar pemain lebih sering kalah daripada menang, sehingga mereka akan terdorong untuk menghabiskan lebih banyak uang. Akibatnya, Anda tidak akan punya uang yang mencukupi untuk mengembalikan pinjaman Anda, sehingga risiko gagal bayar pun meningkat pesat.
2. Memperparah kerugian finansial
Penggunaan dana pinjaman untuk judi online tak hanya menyebabkan gagal bayar, tapi juga membawa kerugian finansial besar bagi kehidupan Anda. Pasalnya, ketika Anda kesulitan melunasi pinjaman yang disetor menjadi deposit untuk berjudi, Anda akan mencari sumber dana lain untuk membayarnya.
Misalnya, mungkin saja Anda terpaksa menghabiskan tabungan keluarga. Padahal, tabungan tersebut seharusnya ada untuk menunjang investasi, memenuhi kebutuhan darurat, membayar pendidikan anak, atau sebagai persiapan hari tua. Ketika dana dari tabungan tersebut berkurang, Anda dan keluarga pun akan lebih sulit mencapai kesejahteraan hidup karena financial goals menuju kebebasan jadi semakin jauh.
3. Memperburuk credit score
Kegagalan melunasi utang pinjaman karena semua uang Anda sudah habis untuk berjudi hingga merugi akan membuat Anda menunggak lama. Akibatnya, credit score Anda pun akan semakin memburuk hingga masuk ke catatan blacklist pihak penyedia pinjaman serta pada pusat data peminjam yang dikelola regulator. Dengan credit score yang buruk, tentunya Anda tidak akan bisa mendapatkan pinjaman uang atau cicilan kredit dari berbagai pihak. Jadi, Anda akan lebih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Melanggar ketentuan pinjaman
Umumnya, pihak penyedia pinjaman online mensyaratkan penggunaan dana hanya untuk keperluan tertentu. Misalnya, kreditur untuk UMKM mungkin hanya akan menyetujui permohonan pinjaman jika tujuannya memang untuk membangun bisnis baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada.
Apabila Anda menggunakannya untuk tujuan lain seperti judi online, berarti Anda sudah melanggar syarat dan ketentuan layanan tersebut. Akibatnya, tidak menutup kemungkinan pihak kreditur akan melarang Anda mengajukan pinjaman lagi.
Dana Pinjaman Online Sebaiknya Digunakan untuk Apa?
Alih-alih berjudi online, sebaiknya Anda menggunakan dana dari pemberi pinjaman untuk kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, Anda bisa berinvestasi leher ke atas dengan mengenyam jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau mewujudkan ide bisnis kreatif yang sesuai dengan passion pribadi, diizinkan oleh hukum, dan banyak dicari masyarakat. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan lebih banyak modal untuk mencapai financial freedom, bukannya gali lubang tutup lubang karena utang pinjaman dan rugi berjudi.
Kini, Anda sudah memahami bahaya dari menggunakan uang pinjaman untuk judi online. Alangkah baiknya Anda memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan diri atau merealisasikan usaha ideal sejak lama.
Apa pun ide bisnis Anda, Modalku siap membantu Anda dengan bantuan tambahan modal usaha hingga Rp 2 miliar untuk usaha Anda yang sudah berjalan dengan tenor pelunasan yang fleksibel agar Anda lebih sukses. Lalu, jika Anda ingin mendukung perkembangan UMKM Indonesia demi kemajuan ekonomi nasional, Modalku juga menawarkan kesempatan untuk menjadi pemberi dana dengan tingkat bunga hingga 17%/tahun. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga!