Cara Mengatasi Inflasi dengan Pendanaan Invoice Financing

cara mengatasi inflasi dengan invoice financing

Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi selama membangun dan menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu yang pasti terjadi adalah inflasi. Di Indonesia, tingkat inflasi mencapai 3-4% per tahunnya. Efek dari inflasi berpengaruh pada harga barang dan jasa, yang berujung mempengaruhi UMKM yang Anda dirikan. Lalu, bagaimana cara mengatasi inflasi untuk UMKM Anda? Salah satu caranya adalah dengan pendanaan invoice financing. Ketahui cara mengatasi inflasi dengan pendanaan invoice financing berikut ini!

Apa itu pendanaan invoice financing?

Salah satu solusi pendanaan yang tepat bagi usaha Anda adalah invoice financing. Invoice financing adalah jenis pinjaman untuk mendapatkan dana cepat asalkan Anda memiliki invoice yang belum terbayarkan. Invoice financing ini berguna melancarkan arus kas atau membiayai proyek baru, namun di sisi lain banyak pendapatan yang masih belum dibayar klien. Anda bisa menggunakan invoice-invoice ini untuk mendapatkan pinjaman secara cepat.

Lihat juga: “Invoice Financing: Solusi untuk Melancarkan Arus Kas”

Mengapa Harus Mendanai Invoice Financing?

Memilih invoice financing dapat menjadi salah satu cara mengatasi inflasi yang berdampak pada bisnis Anda. Inilah alasan-alasan mengapa Anda sebagai pelaku usaha perlu mempertimbangkan invoice financing sebagai solusi keuangan bisnis, terutama dalam menghadapi inflasi.

1. Prosesnya cepat

Salah satu kendala yang membuat usaha Anda terhambat adalah pelanggan tidak membayar invoice yang ditagihkan. Anda tentunya tak bisa hanya terus menunggu dana turun untuk melanjutkan operasional bisnis. Jika fenomena ini terus berlanjut, maka keuangan usaha Anda akan mengalami kerugian.

Dengan adanya invoice financing, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan proses yang relatif cepat. Dibandingkan dengan pinjaman jenis lainnya, proses invoice financing hanya membutuhkan waktu dua hari, bahkan dengan dana yang langsung cair. Nah, dari dana inilah Anda bisa menggunakannya untuk biaya operasional sambil menunggu pelunasan invoice yang tertunda.

2. Memperlancar arus keuangan bisnis

Dengan penundaan pembayaran invoice, arus keuangan bisnis pasti akan terhambat. Padahal, sebagai pemilik usaha, tugas penting Anda adalah memastikan arus keuangan bisnis lancar. Apalagi arus kas ini mempengaruhi biaya operasional karena invoice yang belum dibayar. Invoice financing dapat menjadi solusi untuk memperlancar arus kas keuangan bisnis anda.

Dengan dana ini, usaha Anda bisa berjalan baik. Bahkan jika nilai inflasi menghambat usaha Anda, bisnis tetap berlangsung lancar karena adanya dana dari invoice financing. Inilah mengapa invoice financing dapat menjadi salah satu cara mengatasi inflasi pada bisnis.

3. Mengajukan pinjaman lebih mudah

Mengajukan pinjaman dengan dana yang cukup besar biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Contohnya pada bank, Anda harus memiliki jaminan berupa fixed asset dalam bentuk bangunan atau tanah. Padahal, dua aset ini belum tentu dimiliki pemilik bisnis. 

Di sisi lain, invoice financing bisa dijadikan alternatif bagi UMKM yang membutuhkan dana. Mereka cukup mengajukan invoice untuk pelanggan yang belum terbayarkan dan proses peminjaman bisa langsung dilakukan. Pencairan dananya pun akan lebih cepat dibandingkan peminjaman pada umumnya. Namun, ingat, pemilihan lembaga penyedia invoice financing juga harus terpercaya. Pastikan perusahaan telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, serta sudah menjadi anggota dari AFPI seperti Modalku.

Cara kerja invoice financing

Sebelum mengajukan pinjaman, ada baiknya Anda memahami cara kerja invoice financing terlebih dahulu. Seperti yang telah disebutkan, Anda bisa memanfaatkan invoice-invoice yang belum terbayarkan sebagai salah satu jaminan mendapatkan dana. Invoice ini berguna sebagai jaminan dalam mengajukan pinjaman dana kepada lembaga pinjaman. 

Selain invoice, Anda juga harus mengirimkan beberapa dokumen perusahaan seperti SIUP, NPWP, sampai akta perusahaan. Selanjutnya, lembaga peminjaman akan menganalisis kelengkapan persyaratan dan data-data yang diberikan oleh pemilik usaha agar invoice financing disetujui.

Setelahnya, biasanya lembaga peminjaman akan menetapkan jumlah limit juga bunga pinjaman yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Kalau pelanggan sudah melunaskan invoice-nya, maka Anda bisa melunasi invoice financing kepada lembaga peminjaman. Itulah mengapa Invoice Financing ini menjadi cara mengatasi inflasi yang berdampak baik pada usaha Anda.

Keunggulan mendanai invoice financing

Keunggulan mengajukan invoice financing pun banyak, mulai dari tenor pinjaman yang fleksibel, tidak ada biaya penalti, bunga yang rendah, dan bisa melunasi 70-80% dari total invoice yang belum dilunaskan. Apalagi proses penyetujuan pinjaman juga idealnya hanya dua hari kerja jika Anda melakukan pengajuan lewat Modalku.

Tak hanya itu, tentunya dana pinjaman yang Anda dapatkan juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan bisnis. Dengan dana ini, Anda dapat membeli bahan baku, menambah alat produksi, hingga memastikan kelancaran pembayaran gaji karyawan. Arus kas pun tetap lancar dan bisnis bisa berjalan baik.

Apakah Anda sedang mencari lembaga peminjaman yang menyediakan invoice financing tepercaya sekaligus dapat menjadi cara mengatasi inflasi secara efektif? Dengan berbagai keunggulannya, Modalku wajib menjadi pilihan Anda. Segera ajukan pinjaman Anda dengan Modalku dengan klik di sini!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan