Pernahkan Anda berpikir bahwa ide yang Anda miliki terlalu kecil untuk membuat perubahan? Artikel ini akan menjawabnya…
Cerita bermula saat saya berpartisipasi dalam kompetisi Funding Societies | Modalku’s Virtual Hackathon. Setelah bertahun-tahun bergabung di FSMK, saya rasa inilah waktunya untuk berpartisipasi dalam Hackathon tersebut. Sejak dulu saya memang suka belajar dari peserta lain yang punya peran dan fungsi berbeda dalam perusahaan. Kolaborasi semacam ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai bagian dari Credit & Collection Operations di Indonesia.
Melihat banyak dan kompleksnya tantangan yang kami hadapi di Indonesia, saya pun mengajak beberapa rekan sejawat yakni, Mario, ID’s Partnership & Special Projects, Kevin, Tech Engineer, serta Chris, Head of Design untuk membentuk tim dan mengikuti Hackathon ini. Bagi Mario & Chris, ini adalah pengalaman pertama. Sedangkan Kevin punya pengalaman dengan kompetisi semacam ini, selain karena pengalaman yang diperoleh karena lingkup pekerjaannya.
Menurut saya, fase yang paling menarik dari kompetisi ini adalah ideation. Pada fase ini, kami bertukar ide dan saling menentang ide satu sama lain hingga menghasilkan kesepakatan untuk memilih ide utamanya. Itu semua terjadi hanya 7 hari menjelang kompetisi. (sebelumnya kami merasa tidak percaya diri mengikuti kompetisi ini, karena ide yang kami ajukan sangat simpel)
Pada akhirnya kami akhirnya terus maju dengan ide berjudul “Audio & Visual Assistance for User Engagement in the Digital Onboarding Process”. Judul tersebut terinspirasi dari berbagai tantangan yang kami hadapi di Indonesia. Pengguna layanan FSMK di Indonesia ternyata enggan melengkapi proses pengumpulan data karena minim arahan. Mereka juga lelah karena harus mengisi banyak kolom formulir. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, calon peminjam tidak mencari bantuan melalui FAQ (Frequently Asked Question) yang ada pada website Modalku. Mereka lebih suka meminta bantuan orang yang mereka percaya atau orang yang punya pengalaman dan/atau punya pengetahuan tentang proses pengajuan pinjaman.
Atas dasar permasalahan tersebut kami mengeluarkan “AV Assistance” yang dapat membantu calon peminjam mengatasi masalah registrasi dan pengajuan pinjaman tanpa harus membaca instruksi secara keseluruhan. Inisiatif ini tentu cocok dengan kondisi literasi masyarakat Indonesia yang hanya menduduki ranking 72 dari 77 negara yang disurvei. Kami yakin hal ini dapat membantu pelaku UMKM mendapat pengalaman digital yang nyaman saat mengajukan pinjaman.
Sesaat sebelum presentasi, kami melakukan gladi bersih untuk mendemonstrasikan purwarupa/prototype yang kami ciptakan sekitar 8-10 kali. Langkah ini untuk memastikan bahwa ide yang kami ajukan dapat tersampaikan secara ringkas namun padat sehingga para juri makin terkesan. Setiap orang hanya dapat giliran 2 menit, ini sungguh menantang. Selama presentasi, kami menerima banyak ulasan positif dari para juri dan peserta lain saat presentasinya sedang berlangsung. Kami merasa bangga dengan ide kami, tapi tidak pernah menyangka jadi pemenang. Kompetisi hackathon ini berlangsung sangat kompetitif, jadi kami hanya berpikir untuk memberikan kesan terbaik dan melakukan yang terbaik sesuai standar kami (kami mengirimkan ide hackathon paling awal lho!, hehehe)
Saat diumumkan bahwa kami adalah juaranya, kami sangat senang dan merasa terhormat. Ide kami yang kami kira sangat sederhana dan “ide kecil” mendapat perhatian di antara ide-ide hebat peserta lainnya. Ini juga pengalaman pertama bagi sebagian besar anggota tim kami, sehingga pencapaian ini begitu bermakna.
Mungkin sekarang kompetisinya sudah selesai, tetapi lebih dari itu misi kita tetap sama yaitu menyediakan pendanaan digital untuk UMKM di Asia Tenggara. Kami akan berusaha untuk mengawal ide ini agar segera terwujud sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan FSMK.
Apa yang kita bangun itu sangat kecil, tetapi itu menggambarkan tentang pentingnya memahami perjuangan peminjam dan mengurangi friksi saat proses aplikasi. Effort kecil, berdampak besar!
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.