1

Pentingnya Manajemen Bisnis Keluarga Agar Semakin Sukses

manajemen bisnis keluarga

Mengelola sebuah bisnis seperti bisnis keluarga bukan suatu perkara yang mudah untuk dilakukan. Meskipun memang terdengar mudah, Anda hanya tinggal meneruskan bisnis keluarga yang sudah mapan, daripada harus memulai bisnis dari nol.

Akan tetapi, apakah betul semudah itu dalam menjalankan bisnis keluarga? Banyak sekali kasus bisnis keluarga yang mengalami kemunduran setelah dikelola oleh anggota keluarga penerusnya. Biasanya orang tua berharap bahwa anak-anaknya bisa menjadi penerus bisnis keluarga. Namun sayangnya, tidak semua keturunan bisa cakap dalam mengelola bisnis keluarga.

Bisa dikatakan, mengelola bisnis milik sendiri adalah pilihan yang justru jauh lebih mudah jika harus dibandingkan dengan meneruskan bisnis keluarga. Usaha keras saja tidak cukup untuk menjalankan bisnis keluarga. Selain itu, bisnis keluarga memiliki beban moral yang lebih besar karena menyangkur nama besar keluarga dan keberlangsungan di dalamnya.

Cara Membuat Manajemen Bisnis Keluarga

Lantas, apa strategi dalam menjalankan bisnis keluarga? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu Anda dalam mengelola bisnis keluarga, agar dapat berjalan dengan lebih baik.

1. Buat Kesepakatan antara Anggota Keluarga

Sebagai bisnis keluarga, tentu saja Anda harus bertanggung jawab penuh kepada keluarga. Jika Anda memiliki bisnis sendiri, Anda tidak perlu harus dipusingkan dengan anggota keluarga lain yang sama-sama merasa memiliki bisnis keluarga.

Hal yang menjadi masalah adalah tak semua anggota keluarga memiliki pandangan dan prinsip yang sama dalam menjalankan bisnis. Apalagi jika bisnis keluarga tersebut diwariskan ke lebih dari satu penerus. Salah sedikit, bisnis bisa jadi porak-poranda, hubungan keluarga pun bisa ikut berantakan.

Strategi menjalankan bisnis pertama yang harus dilakukan adalah membuat batas tegas antara keluarga dan bisnis. Artinya, perusahaan harus dikelola secara profesional, terlepas dari kondisi apapun dalam keluarga.

Ambil contoh ketika ada pasang surut hubungan keluarga seperti muncul kekecewaan, ketidakadilan, dan emosi negatif lain. Jangan sampai hal tersebut kemudian berpengaruh pada urusan bisnis. Simpan emosi Anda dengan kerabat keluarga setiap kali berurusan mengenai pekerjaan.

Lihat juga: “Ini Dia Keuntungan Memiliki Bisnis Rumahan”

2. Jangan Terbuai Nepotisme

Nepotisme di mana pun bisa menyebabkan kerusakan pada bisnis karena akan menomorduakan profesionalisme. Bayangkan ketika perusahaan harus merekrut karyawan yang tidak memiliki kecakapan untuk membuat keputusan-keputusan penting dalam bisnis hanya karena yang bersangkutan adalah anggota keluarga.

Selain dampak negatif dari sisi kinerja, nepotisme dalam bisnis keluarga juga berimbas negatif pada lingkungan kerja. Orang di luar keluarga akan beranggapan kalau siapapun bisa mendapatkan segala kemudahan hanya karena unsur kedekatan. Akibatnya yang timbul yakni minim kompetisi. Karyawan lain akan enggan untuk berusaha keras jika posisi dan peluang tersebut sudah dipastikan jatuh ke tangan anggota keluarga.

Kondisi inilah yang membuat pengelolaan bisnis keluarga haruslah bersikap hati-hati. Bagaimanapun juga, banyak karyawan yang ikut andil membesarkan bisnis milik keluarga, bahkan sejak perusahaan masih dirintis orang tua saat masih dalam proses jatuh bangun. Jika memang ada anggota keluarga yang memang cakap menduduki posisi tertentu, harus ada alasan jelas dan bisa dimengerti kenapa anggota keluarga tersebut memang layak mendapatkannya.

3. Jaga Komunikasi dan Profesionalisme

Hal penting lain dalam strategi menjalankan bisnis warisan adalah menjaga komunikasi antar generasi atau saling terbuka. Dengan kata lain, dalam mengelola bisnis keluarga juga harus mendengarkan pandangan dari anggota keluarga lain.

Hal lain yang perlu dilakukan yakni menjaga komunikasi antar-keluarga. Ketika ada hal strategis terkait bisnis, maka setidaknya harus disampaikan atau meminta saran dari keluarga. Bisnis perlu sepenuhnya dilakoni oleh pekerja profesional, yakni dengan memberlakukan manajemen terbuka.

Komunikasi dan profesionalisme lain yakni terkait masalah pengelolaan keuangan yang bahkan seringkali bersifat sangat sensitif. Terkadang meskipun sudah ada pembagian tugas antar anggota keluarga, masih saja ada yang merasa curiga dengan pengelolaan keuangan. Untuk mengantisipasinya, perlu membuat sistem keuangan yang transparan dan sistematis, sehingga semua anggota keluarga bisa melihat kondisi keuangan bisnis keluarga.

Lihat juga: “Lakukan 5 Hal Ini untuk Menjadi Pemimpin yang Baik”

4. Fokus pada Inovasi dan Kualitas

Bisnis apapun harus terus berinovasi dan menajga kualitas agar bisa survive menghadapi perubahan zaman. Perusahaan keluarga yang dikelola secara profesional pastinya akan fokus pada inovasi.

Banyak perusahaan keluarga dirintis dari usaha perdagangan kecil, namun kemudian dengan cepat menjadi besar karena terus berinovasi sesuai keinginan pasar. Beberapa perusahaan besar di Indonesia sendiri sebenarnya bermula dari bisnis keluarga. Perusahaan-perusahaan keluarga tersebut selalu fokus pada inovasi dan kualitas.

Untuk membesarkan bisnis keluarga lewat inovasi, sekecil apapun skala bisnis tersebut, perlu membutuhkan tambahan modal. Anda bisa mempertimbangkan mencari sumber pinjaman yang relatif mudah untuk mendukung bisnis keluarga, salah satunya pinjaman online seperti yang disediakan Modalku. Pinjaman aman dan dana cepat cair, Anda hanya perlu jaringan internet untuk mengajukan pinjaman modal usaha online Anda. Klik tombol di bawah ini untuk mendapataknnya:

Ajukan Sekarang!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Comments 1

  1. Pingback: Strategi Menjalankan Bisnis Keluarga Agar Semakin Sukses – CV.La Home

Tinggalkan Balasan