Hari Kemanusiaan Sedunia dirayakan secara global setiap tahun pada tanggal 19 Agustus. Hari ini ditetapkan sebagai penghargaan kepada para pekerja kemanusiaan dan mereka yang telah mendedikasikan serta mengorbankan hidup mereka bekerja untuk tujuan yang mulia.
Hari Kemanusiaan Sedunia memiliki tema yang berbeda setiap tahunnya. Tema tahun ini adalah #RealLifeHeroes.
Dalam edisi #FSMKImpactMonthly kali ini, kami menampilkan kisah inspiratif #RealLifeHeroes di balik Autism Cafe Project (ACP), sebuah perusahaan sosial berbasis di Kuala Lumpur yang membantu anak muda autis menjadi wirausaha. Kafe ini lahir dari cinta seorang ayah kepada putranya yang autis dan kepeduliannya terhadap kemandiriannya di masa depan, serta untuk membentuk para pemuda autis menjadi mandiri dengan membekali mereka keterampilan kewirausahaan.

Bagi orang-orang dengan spektrum autisme, bersosialisasi merupakan hal yang cukup rumit. Mohd Adli Yahya selaku pendiri Autism Cafe Project mendirikan kafe dengan tujuan memberikan ruang bagi anak berkebutuhan khusus untuk menemukan tujuan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Autism Cafe kini telah berubah menjadi platform untuk melatih anak-anak autis menjadi wirausaha.
Collage of photos: Photo 2 , Photo 3 & Photo 4



Autism Cafe yang menyajikan berbagai hidangan seperti nasi ayam berlapis madu, kari dan roti panggang, kini dikelola oleh anak laki-laki berusia antara 18 dan 25 tahun, serta beberapa sukarelawan.
ACP (Autism Cafe Project) juga menjalankan inisiatif yang disebut Friday Food Project setiap minggunya, di mana mereka membagikan paket makanan kepada orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar. Adli biasanya mengumpulkan dana sejumlah yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan tersebut.

“Jumat adalah hari membagikan paket makanan kepada masyarakat. Biasanya para anggota ACP akan berada di kafe membuat kue dan makanan lainnya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Biaya yang dibutuhkan tidak banyak, namun dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain.”

Kami melakukan crowdfunding. Setelah dana terkumpul, para anggota ACP yang ada di kafe akan menyiapkan paket makanan untuk dibagikan. Paket makanan tersebut akan dialokasikan ke masjid, satpam, petugas kebersihan dan pemulung.

“Saat-saat seperti inilah orang-orang yang berkebutuhan khusus ditinggalkan dan dilupakan. Saya ingin anak-anak di ACP merasa dilibatkan untuk dapat berkontribusi kepada masyarakat dengan cara mereka yang kecil dan berarti. Saya sangat bangga dengan mereka.”
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia.
Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.