Asuransi sudah menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat modern. Produk keuangan ini memang gampang-gampang susah untuk dipilih dan diatur. Terkadang, Anda mungkin bingung ingin mengambil yang mana dan apa yang pas untuk kelompok usia Anda. Kini Anda tak perlu bingung lagi karena artikel di bawah ini akan membahas tentang pemilihan dan mengatur asuransi sesuai kelompok usia Anda.
Rencanakan Asuransi Sejak Usia 20-an
Meskipun masih sangat muda dan memiliki banyak waktu produktif, bukan berarti Anda bisa mengabaikan soal asuransi. Ada tiga jenis asuransi yang bisa mulai Anda miliki agar tidak bangkrut ke depannya nanti. Tiga asuransi ini adalah kesehatan, critical illness, dan jiwa. Ketiga jenis asuransi ini pun preminya akan lebih murah bila Anda ambil di usia 20-an karena risikonya masih rendah.
Semakin tua usia Anda, maka premi yang harus Anda bayarkan akan semakin mahal. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai mengambil asuransi kesehatan di usia muda. Dengan adanya asuransi ini, Anda pun akan bisa mendapatkan bantuan setiap kali Anda sakit. Apalagi ketika gaji Anda masih pas-pasan di usia muda, tiga jenis asuransi tersebut akan sangat membantu Anda. Asuransi jiwa di usia 20-an juga umumnya lebih murah bagi Anda yang belum memiliki keluarga karena yang ditanggungkan juga tidak ada (hanya diri Anda).
Anda hanya perlu menyiapkan dana sekitar 150 hingga 300 ribu rupiah per bulan untuk asuransi-asuransi tersebut. Anda juga bisa mengambil plan yang dibayar satu tahun sekali bila tak ingin dibebankan per bulan.
Perlunya Menambah Asuransi di Usia 30-an
Di usia 30-an sebaiknya Anda mulai menambah jenis asuransi yang Anda miliki dari usia 20-an. Idealnya, Anda pun sudah harus memiliki asuransi jiwa agar pembayaran premi-nya tidak terlalu mahal. Semakin tua, risikonya akan semakin tinggi. Biaya pun akan semakin mahal.
Selain asuransi untuk diri sendiri, Anda pun sebaiknya mulai memikirkan asuransi untuk keluarga. Bila sudah memiliki pasangan dan anak, ada baiknya Anda menambah premi untuk bisa melindungi mereka semua. Sebaiknya, Anda pun mulai mengambil asuransi yang sebelumnya mungkin belum dimiliki, seperti asuransi pendidikan dan asuransi harta.
Mungkin Anda berpikir bahwa uang yang Anda tabung akan cukup untuk pendidikan si kecil, tetapi tabungan Anda bisa mendadak hilang karena suatu hal atau terpakai ketika hal mendesak terjadi. Ini berbeda dengan asuransi yang dipakai ketika Anda membutuhkannya secara spesifik. Bila Anda memiliki dana lebih, tak ada salahnya juga untuk mencoba mengambil asuransi yang bisa menjamin kehidupan hari tua nanti.
Memantapkan Segalanya di Usia 40-an
Mungkin produktivitas Anda sudah sedikit menurun dibanding ketika usia 20 dan 30-an, namun umumnya di usia 40-an Anda sudah memiliki finansial yang lebih mantap. Karena itu, asuransinya pun juga tak boleh ala kadarnya. Saat usia Anda menginjak umur 40, asuransi seperti jiwa dan harta jangan sampai tidak diambil. Pasalnya, Anda justru akan membayar berkali-kali lipat lebih mahal nantinya jika Anda menunggu lagi. Selain menyiapkan dana darurat secara mandiri, Anda pun sebaiknya mulai menambah biaya asuransi untuk melindungi hal-hal yang lebih besar.
Misalnya, asuransi kesehatan yang Anda miliki dulu hanya bisa menutupi hingga penyakit tertentu, kini sebaiknya Anda mengambil yang lebih tinggi. Asuransi pendidikan anak pun sama, apalagi jika Anda sudah memiliki lebih dari satu anak. Namun, bila Anda belum mapan di usia 40-an, Anda tak perlu mengambil asuransi yang sifatnya kurang urgent seperti menaikkan coverage dari asuransi kesehatan. Bila Anda tak bisa membayar premi dan justru berutang untuk membayar semua biaya tersebut, maka sama saja dengan Anda melilit diri dengan utang.
Idealnya, mengambil asuransi harus disesuaikan dengan kemampuan finansial. Bila tak mampu, Anda tak perlu memaksakan diri mengambil asuransi yang terlalu mahal. Memulai asuransi di usia muda adalah hal terbaik agar Anda tidak terbebani dengan tagihan premi yang tinggi saat usia Anda sudah lanjut.
Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!
Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan bunga menarik bagi pemberi pinjaman.
Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.
Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.
Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ubaidillah Pratama is Modalku SEO & content marketing, blog writer & FinTech enthusiast.