Menurut laporan McKinsey, industri kecantikan global mengalami pertumbuhan pesat sebesar 7% pada periode 2022–2024. Di tengah ketidakpastian akibat krisis ekonomi dan geopolitik pun, proyeksi angka ini masih akan terus meningkat sekitar 5% lagi menjelang tahun 2030. Bagi brand kecantikan lokal, situasi ini menjadi peluang emas untuk memperluas pasar hingga ke luar negeri. Namun, ekspansi internasional tidak bisa dilakukan dengan sekadar mengandalkan kualitas produk. Salah satu aspek yang sering menjadi penentu keberhasilan adalah lokalisasi.
Mengapa Lokalisasi Penting bagi Beauty Brand?
Lebih dari sekadar menerjemahkan label dan materi promosi produk, lokalisasi adalah proses adaptasi menyeluruh agar brand Anda terasa relevan dan dekat dengan konsumen di negara tujuan. Sebab, setiap pasar memiliki karakter unik dari segi gaya hidup, preferensi kecantikan, serta norma sosial yang berbeda. Tanpa pemahaman yang tepat, penerimaan sebuah brand bisa gagal meskipun menawarkan produk berkualitas tinggi.
Tips Lokalisasi Beauty Brand
Bagaimanakah Anda bisa melakukan lokalisasi untuk beauty brand agar tetap sesuai dengan DNA aslinya dan diterima dengan baik oleh audiens di luar negeri? Berikut strateginya:
1. Pahami kebutuhan dan selera target audiens negara tujuan
Langkah awal lokalisasi adalah memahami preferensi konsumen setempat. Misalnya, di Korea Selatan, tren kecantikan sering menekankan pada kulit cerah dan tampilan natural. Sementara itu, konsumen di Timur Tengah lebih menyukai produk dengan coverage tinggi dan ketahanan lama karena kondisi iklim yang panas.
Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat menyesuaikan formulasi, warna, maupun strategi komunikasi agar produk lebih relevan dengan kebutuhan lokal.
2. Lakukan riset kompetitor
Riset kompetitor membantu Anda memahami strategi apa yang sudah berhasil di pasar tersebut. Perhatikan produk lokal maupun internasional yang populer, lalu analisis bagaimana mereka melakukan lokalisasi. Dari sini, Anda bisa menemukan celah untuk membuat produk Anda terlihat lebih unik.
Misalnya, jika mayoritas brand internasional fokus pada kosmetik premium, Anda bisa memanfaatkan peluang besar untuk menghadirkan produk dengan harga menengah yang tetap berkualitas. Sehingga, Anda bisa menarik perhatian generasi muda seperti remaja ke atas.
3. Pelajari perbedaan norma budaya
Norma budaya memiliki pengaruh besar dalam dunia kecantikan. Sebagai contoh, warna merah identik dengan keberuntungan di negara seperti China, tapi di sebagian wilayah Afrika Selatan, ini justru bisa dianggap sebagai simbol berkabung. Begitu pula dengan simbol atau istilah tertentu yang bisa membawa konotasi negatif bila tidak dipahami dengan benar. Lokalisasi yang cermat pada aspek ini akan membantu brand Anda terhindar dari kesalahpahaman yang dapat merugikan reputasi.
4. Libatkan penerjemah lokal yang profesional
Bahasa adalah kunci komunikasi yang efektif. Untuk itu, gunakan jasa penerjemah lokal profesional, khususnya untuk konten marketing. Terjemahan yang asal-asalan dapat membuat pesan kehilangan makna atau bahkan terdengar janggal bagi konsumen. Sebaliknya, penerjemah yang memahami intrik bahasa dan tren komunikasi di negara tujuan akan memastikan materi promosi Anda terasa alami, meyakinkan, sekaligus sesuai dengan budaya lokal.
5. Adaptasikan desain dan fungsi kemasan produk
Dalam lokalisasi, Anda juga perlu menyesuaikan desain kemasan produk kecantikan agar menarik perhatian konsumen di pasar baru. Misalnya, di Jepang konsumen cenderung menyukai kemasan yang simpel namun informatif. Sementara di Brasil, desain yang cerah dan penuh warna lebih diminati. Selain tampilan, aspek fungsi juga penting. Produk skincare dengan pompa higienis mungkin lebih disukai di Eropa, sedangkan di Asia, kemasan tube kecil lebih praktis dan sesuai dengan kebiasaan konsumen.
6. Sesuaikan waktu dengan tanggal penting di negara tujuan
Setiap negara memiliki kalender khusus yang memengaruhi pola konsumsi. Di Amerika Serikat, penjualan produk kecantikan melonjak menjelang Black Friday yang dekat dengan Thanksgiving. Di China, momentum besar datang saat Tahun Baru Imlek atau festival belanja seperti Singles’ Day (11.11). Dengan menyesuaikan peluncuran produk atau kampanye marketing pada momen-momen penting ini, Anda bisa lebih efektif dalam meningkatkan visibilitas brand sekaligus menarik minat konsumen.
Ekspansi ke pasar internasional memang penuh tantangan, tapi peluang yang terbuka jauh lebih besar bila Anda mampu menerapkan strategi lokalisasi dengan tepat. Memang, untuk memulai proses tersebut, Anda butuh dana yang tidak bisa dibilang sedikit demi melakukan riset pasar berskala besar di level internasional sebelum mengekspor produk.
Jangan khawatir jika Anda memerlukan modal usaha tambahan! Sebab, Modalku sebagai #AndalanPebisnis menawarkan Pendanaan Institusi hingga Rp 5 miliar. Metode pendanaannya pun sangat beragam, sehingga Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan cara kerja bisnis Anda. Selain itu, tenor pembayarannya juga fleksibel. Tertarik mengajukan pendanaan? Anda bisa mengunjungi halaman ini untuk mengetahui jenis pendanaan yang tersedia dan syaratnya!

