Proyeksi keuangan adalah laporan perkiraan pemasukan dan pengeluaran suatu bisnis di masa depan. Laporan disusun berdasarkan hasil analisis perbandingan data finansial bisnis pada tahun-tahun sebelumnya.
Dengan menyusunnya secara tepat, Anda dapat membuat prediksi akurat tentang performa bisnis yang berbasis data. Lalu, gunakan laporan tersebut untuk meyakinkan investor bahwa bisnis Anda memiliki prospek yang menjanjikan. Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk menyusun proyeksi keuangan bisnis!
1. Awali dengan perkiraan penjualan
Salah satu komponen penting dalam proyeksi keuangan adalah perkiraan penjualan, dan hal inilah yang perlu Anda kerjakan lebih dulu. Untuk menyusun perkiraan penjualan, lihat kembali laporan keuangan bisnis Anda pada periode sebelumnya. Misalnya, jika penjualan Anda cenderung tinggi pada bulan-bulan tertentu, sertakan data tersebut dalam laporan perkiraan penjualan.
Selain laporan keuangan bisnis, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor lain dalam menyusun perkiraan penjualan. Beberapa di antaranya seperti kondisi ekonomi, dinamika industri yang Anda geluti, dan kesediaan stok produk. Hal ini akan membantu Anda untuk membuat laporan perkiraan penjualan secara realistis.
2. Hitung keuntungan dan kerugian yang diperoleh
Berdasarkan perkiraan penjualan yang telah disusun, susunlah proyeksi laporan pendapatan untuk mengetahui perkiraan jumlah net income bisnis. Net income adalah total pendapatan bisnis setelah dikurangi oleh biaya-biaya di luar harga pokok penjualan (HPP). Data ini dapat menunjukkan perkiraan nilai keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh bisnis Anda, sehingga secara tidak langsung juga memberikan proyeksi keuangan akan tingkat performa bisnis.
3. Jangan lupa antisipasi biaya tetap
Saat menyusun proyeksi finansial bisnis, jangan lupa menyertakan biaya tetap. Dalam bisnis, biaya tetap merujuk pada pengeluaran yang tidak dilakukan setiap hari, tapi biasanya sebulan, setahu, hingga beberapa tahun sekali. Hal ini bisa Anda lihat dari data pada laporan sebelumnya. Beberapa jenis biaya tetap yang biasanya akan muncul adalah biaya sewa gedung kantor, tagihan listrik dan internet, serta gaji karyawan.
4. Buat proyeksi arus kas
Selanjutnya, arus kas atau cash flow juga perlu dalam penyusunan proyeksi keuangan untuk menggaet investor. Masih berhubungan dengan laporan pendapatan, arus kas menunjukkan bagaimana Anda menggunakan uang. Data ini penting karena pasti para calon investor akan bertanya soal ini. Mereka ingin tahu seberapa efisien Anda dalam menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Dalam membuat proyeksi arus kas, Anda bisa menggunakan data dari laporan arus kas periode terkini. Dengan catatan, bisnis Anda sudah harus beroperasi selama minimal enam bulan. Namun, jika usia bisnis belum mencapai enam bulan, Anda bisa menggunakan data keuangan yang telah terkumpul untuk menyusun proyeksi arus kas yang kredibel.
5. Tentukan break even point
Tak kalah penting, Anda juga perlu menentukan break even point (BEP) saat membuat proyeksi keuangan bisnis. Disebut juga dengan titik impas, BEP adalah posisi di mana bisnis tidak mendapat laba maupun mengalami kerugian.
Ketika mencapai titik BEP, artinya bisnis Anda berhasil mendapatkan pemasukan yang jumlahnya mampu menutup biaya pengeluaran selama periode tertentu. Dengan kata lain, bisnis Anda sudah balik modal. Anda bisa menghitung BEP dengan melibatkan komponen penjualan, biaya tetap, dan biaya variabel.
6. Pertimbangkan juga situasi tidak terduga
Selain menggunakan data dari laporan keuangan terkini, Anda tetap perlu mempertimbangkan situasi tidak terduga di masa depan saat menyusun proyeksi finansial. Contohnya seperti risiko mesin produksi yang butuh perbaikan, penurunan demand, atau ketidakstabilan kondisi ekonomi.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, Anda dapat mengambil langkah antisipasi untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, misalnya dengan memperkuat arus kas bisnis atau memperbanyak cadangan uang tunai.
Berbekal proyeksi keuangan berbasis data, Anda bisa lebih meyakinkan calon investor untuk memberikan modal kepada Anda. Karena itu, pastikan Anda memperhatikan cara-cara di atas, termasuk memastikan arus kas selalu lancar. Jika butuh tambahan dana untuk kelancaran arus kas, Anda bisa mengajukan pendanaan ke Modalku.
Modalku menyediakan layanan pendanaan kredit hingga Rp5 miliar untuk UKM berbentuk PT dan CV di Jabodetabek dan Surabaya. Dengan tenor fleksibel, Anda bisa mendapatkan pendanaan. Terlebih, saat ini layanan pendanaan kredit Modalku juga tersedia dalam beberapa program yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan UKM. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi website Modalku sekarang juga! #UntungAdaModalku

