Proses pengiriman barang sering menghadapi risiko besar karena perubahan cuaca yang semakin sulit diprediksi. Hujan deras yang berkepanjangan dapat menyebabkan banjir di beberapa jalur transportasi, sementara angin kencang berpotensi mengganggu perjalanan kapal maupun pesawat.
Bagi pelaku usaha yang mengandalkan jasa logistik kondisi ini jelas menimbulkan kekhawatiran. Barang bisa rusak karena terendam air, terlambat sampai akibat akses jalan terputus, bahkan hilang karena kelalaian saat proses distribusi darurat. Oleh karena itu, strategi khusus sangatlah penting agar pengiriman barang tetap aman meski mengalami cuaca ekstrim.
Tips Keamanan Pengiriman Barang di Tengah Cuaca Ekstrim
Jangan khawatir, Anda bisa meningkatkan keamanan proses pengiriman barang bisnis di tengah cuaca ekstrim dengan tips dan trik berikut:
1. Utamakan bahan kemasan tahan air
Kardus biasa memang menjadi pilihan umum saat mengirimkan barang karena bisa mendapatkannya dengan harga murah. Namun, ketika terkena air hujan dalam waktu lama, kekuatannya akan melemah dan mudah robek. Akibatnya, barang di dalam kardus akan rusak.
Sebagai solusi, penggunaan kardus berlapis laminasi atau plastik wrap lebih direkomendasikan. Selain itu, kantong plastik kedap air juga bisa berguna sebagai lapisan tambahan sebelum barang masuk ke dalam kemasan utama.
2. Pastikan lapisan pelindung mencukupi
Selain kemasan luar, lapisan pelindung di dalam paket tidak kalah penting. Barang elektronik, misalnya, sangat rentan terhadap kelembaban. Jangan mengabaikan penggunaan bubble wrap, silica gel, atau busa pelindung. Untuk barang pecah belah, lapisan pelindung ganda sangat dianjurkan. Sebab, meskipun kemasan luar mengalami kerusakan, isi barang tetap terlindungi.
Dengan perlindungan berlapis, pengiriman barang memiliki peluang lebih besar sampai ke tujuan dalam kondisi baik meski jalur distribusi harus melewati daerah rawan hujan deras atau banjir.
3. Jadwalkan pengiriman berdasarkan informasi perkiraan cuaca
Waktu pengiriman juga berperan besar dalam menentukan keamanan barang. Ada baiknya Anda selalu mengecek informasi prakiraan cuaca sebelum menjadwalkan pengiriman barang. Jika diprediksi akan terjadi hujan lebat di wilayah tertentu, akan lebih aman apabila Anda menunda pengiriman sementara. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada risiko terjebak di jalur banjir atau menghadapi turbulensi udara untuk pengiriman dengan pesawat.
4. Lindungi label pengiriman agar tidak luntur terkena air
Label pengiriman adalah identitas utama sebuah paket. Jika label basah lalu tulisannya luntur, risiko barang tersesat atau kembali ke pengirim akan semakin besar. Untuk mencegahnya, jangan lupa sertakan pelindung tambahan berupa plastik transparan di bagian luar paket.
Anda juga bisa mencetak label dengan tinta tahan air atau menutupinya dengan selotip bening agar tetap terbaca meski terkena percikan hujan. Dengan demikian, Anda pun bisa meminimalkan kerugian akibat ketidakpuasan pelanggan dan keharusan mengganti barang yang hilang karena tersesat.
5. Cek apakah rute pengiriman terdampak banjir
Selain cuaca, kondisi infrastruktur di jalur pengiriman perlu diperhatikan. Rute tertentu bisa saja tergenang air, dan akibatnya kendaraan logistik tidak dapat melintas. Oleh sebab itu, Anda perlu mengecek informasi jalur distribusi lebih awal. Jika rute darat terganggu, alternatif lewat udara atau laut dapat dipilih. Meskipun biaya mungkin sedikit lebih tinggi, langkah ini akan mengurangi potensi keterlambatan yang dapat merugikan penerima maupun pengirim.
6. Pantau pengiriman secara berkala
Di era digital, pemantauan paket tidak lagi sulit. Teknologi seperti ERP dan sistem pelacakan real-time memungkinkan Anda mengetahui posisi barang kapan saja. Dengan pemantauan ini, Anda bisa segera mengambil langkah apabila pengiriman barang mengalami hambatan.
Sebagai contoh, ketika status paket tidak bergerak dalam waktu lama, Anda dapat langsung menghubungi pihak ekspedisi untuk memastikan kondisi sebenarnya. Transparansi informasi inilah yang membuat proses distribusi lebih terkontrol, terutama ketika cuaca ekstrim menghadirkan banyak ketidakpastian.
Modalku: #AndalanPebisnis untuk Kebutuhan Pengiriman
Seiring dengan bertambahnya skala volume pengiriman barang Anda atau bisnis logistik Anda, tentu Anda akan membutuhkan software ERP dengan skala enterprise untuk memproses lebih banyak data. Begitu juga dengan armada pengiriman. Apabila Anda membutuhkan modal tambahan untuk melengkapi semua kebutuhan bisnis tadi, jangan khawatir karena ada Modalku yang merupakan #AndalanPebisnis!
Dengan Pendanaan Institusi dari Modalku, Anda bisa memperoleh tambahan dana usaha hingga Rp5 miliar untuk memenuhi keperluan operasional di muka. Bahkan, proses pendaftarannya pun sangat mudah, dengan tenor pelunasan yang dapat Anda sesuaikan berdasarkan kebutuhan bisnis. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut tentang syarat dan cara mengajukan

