Kenali Apa Itu SLA dan Perannya dalam Perjanjian Bisnis

Apa itu SLA? Bagi Anda pelaku bisnis, pertanyaan seperti ini mungkin pernah terlintas. Terutama bagi Anda yang memang bergerak di industri pelayanan. SLA dalam bisnis atau Service Level Agreement adalah suatu kontrak yang mengatur tentang apa saja layanan yang wajib dipenuhi oleh pihak penyedia berikut dengan standar layanannya. 

SLA menjadi dasar bagi pihak penyedia dan pengguna untuk menentukan seperti apa layanan yang harus diberikan oleh penyedia dan bisa didapatkan pengguna (customer). Mengenali apa itu SLA akan membantu Anda pelaku bisnis dalam menjaga hubungan komunikasi dengan customer. SLA juga bisa menjadi sebuah bentuk komitmen Anda kepada pengguna layanan. Agar Anda bisa lebih paham apa itu SLA, simak ulasannya dalam poin-poin di bawah ini.

Hal Wajib yang Tertuang dalam SLA

Detail tentang apa itu SLA sebenarnya bisa berbeda-beda tiap perusahaan. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus tercantum dalam SLA. Berikut adalah unsur-unsur yang umum ditemukan pada sebuah SLA yang komprehensif:

Deskripsi Layanan

Sebuah SLA wajib mencantumkan deskripsi layanan. Paparkan dengan gamblang, layanan apa saja yang menjadi kewajiban pihak penyedia dan menjadi hak pengguna.

Durasi Layanan

Selain deskripsi layanan, SLA juga harus mencantumkan durasi layanan. Kontrak ini harus menjelaskan kapan saja layanan dapat diakses oleh pengguna.

Respons Penyedia

Masih terkait dengan waktu, SLA yang baik juga harus mengatur seberapa cepat layanan bisa diberikan penyedia kepada pelanggan. Seperti apa respons yang dikehendaki pelanggan terhadap pihak penyedia?

Prosedur Pelaporan

Hal wajib yang tertuang dalam SLA selanjutnya terkait dengan prosedur pelaporan. Apabila pihak pengguna atau penyedia mengalami kendala, bagaimanakah prosedur pelaporan yang tepat? Kepada siapa laporan dapat disampaikan?

Perkembangan Kerja

SLA juga sebaiknya mencantumkan tentang bagaimana perkembangan kerja dilaporkan nantinya. Atur bagaimana prosedur serta siapa yang berkewajiban untuk melaporkan progress kerja penyedia.

Konsekuensi

Apa konsekuensi yang harus diterima oleh pihak penyedia jika gagal memenuhi kewajiban sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya?

Kendala Pengerjaan

Memuat kondisi apa saja yang memungkinkan adanya pemakluman dari pihak pengguna.

Dengan SLA yang detail dan komprehensif maka layanan yang diberikan pun diharapkan akan sesuai ekspektasi pengguna. Hubungan bisnis pun lebih jelas karena telah diatur dalam kontrak.

Tiga Jenis SLA dalam Bisnis

Ada tiga jenis SLA yang sering digunakan dalam industri pelayanan. Tiga jenis SLA tersebut adalah:

  • SLA berbasis pelanggan: SLA jenis ini dirancang dengan berpedoman pada jenis layanan apa saja yang akan diberikan kepada pelanggan. Setiap SLA akan berbeda tiap pelanggan.
  • SLA berbasis layanan: SLA jenis ini dirancang sesuai dengan layanan yang disediakan oleh pihak penyedia. Artinya, bisa jadi semua pelanggan memiliki SLA yang serupa satu sama lain.
  • SLA multi-level: SLA tunggal yang kemudian dipecah dalam beberapa level layanan. Digunakan untuk mengatur beberapa pengguna layanan tunggal sekaligus.

Agar bisa menerapkan SLA yang tepat, ketahuilah bagaimana cara kerja bisnis Anda dengan detail. Jika sudah berpengalaman, Anda tentu bisa mengetahui mana jenis layanan yang paling sering ditawarkan kepada pelanggan.

Untuk Anda yang baru memulai berbisnis, Anda mungkin tertarik dengan cara manajemen bisnis yang baru dirintis di sini.

Manfaat SLA dalam Bisnis

Membahas tentang SLA tentu tidak akan lengkap tanpa membahas tentang manfaat SLA. Ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda peroleh jika menerapkan SLA. Pertama, SLA akan membantu Anda untuk mengelola ekspektasi pelanggan. Kedua, SLA juga bisa menjadi sebuah tolak ukur untuk mengetahui apakah Anda sudah memberikan pelayanan terbaik atau belum. Di samping itu, SLA juga bisa menjadi sebuah evaluasi untuk melakukan perbaikan dalam sistem kerja bisnis Anda.

SLA yang digabungkan dengan referensi dalam perjanjian layanan utama pun akan memberikan indikator yang lebih akurat dalam mengukur kinerja penyedia layanan. Oleh karenanya, bagi Anda yang memang bergerak di bidang pelayanan, SLA sebaiknya diterapkan sejak awal perusahaan dirintis.

Itulah pembahasan mengenai apa itu SLA dan peran pentingnya dalam perjanjian bisnis. Dengan manfaat yang besar, manajemen SLA pun sebenarnya sederhana, Anda cukup memastikan bahwa SLA dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan. Lakukan juga update secara berkala agar pelanggan bisa segera melakukan penyesuaian.

Selain menerapkan SLA, Anda bisa memajukan bisnis dengan mendapatkan pendanaan yang tepat. Dapatkan pendanaan terbaik untuk usaha Anda bersama Modalku. Modalku adalah sebuah platform pendanaan digital bagi UMKM berbasis teknologi yang menghubungkan UMKM Indonesia dengan pemberi dana pinjaman dengan klik di bawah ini.

Klik di sini!


Anda juga dapat mengakses informasi tentang tips-tips keuangan, gaya hidup, produk keuangan, hingga alternatif investasi di blog.modalku.co.id. Awali kebebasan finansial dengan memperkaya literasi keuangan bersama kami. Ayo jelajahi blog kami!

Artikel blog ini ditulis oleh Modalku, pionir platform pendanaan digital bagi UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara. Kami menyediakan pinjaman modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanah air dan membuka opsi investasi alternatif dengan pengembalian menarik bagi pemberi pinjaman.

Modalku memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom, salah satu badan organisasi PBB, di akhir tahun 2017. Modalku juga memenangkan Micro Enterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nations Capital Development Fund (UNCDF) dan UN Pulse Lab Jakarta di tahun 2018. Visi kami adalah memberdayakan UMKM untuk bersama memajukan ekonomi Indonesia. Lihat statistik perkembangan pesat Modalku di sini.

Tertarik mengenal Modalku lebih baik? Klik di sini.

Modalku secara resmi berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Subscribe

* indicates required

Tinggalkan Balasan